3. Pelajari dari pengalaman. Perkirakan, apakah akan berpotensi terulang kembali perilaku toksiknya yang bisa merugikan anda ?
4. Jaga jarak. Ini cara yang cukup aman dan sehat. Jangan terlalu terbuka atau terpengaruh oleh nasihat dari orang yang tidak dapat dipercaya.
5. Fokus pada Kesehatan, energi dan waktu Anda. Kesehatan emosional dan mental itu penting. Prioritaskan diri sendiri dengan menjaga batas-batas yang sehat jika ia berpotensi bisa merugikan anda sendiri.
6. Berdasarkan bukti. Pola toksik atau perilaku sebenarnya mudah dilihat. Karena itu, penting untuk mengambil tindakan yang sesuai untuk melindungi diri sendiri. Sampaikan ketidaksetujuan dengan memberikan fakta dan bukti yang ada. Bila perlu, cukup sampaikan "saya mohon maaf bila anda merasa seperti itu", lalu tinggalkan.
Jadi, sadari sepenuhnya bahwa mensikapi orang-orang toksik itu bisa menjadi tantangan. Tetapi, dengan menjaga kesehatan dan integritas pribadi sebagai prioritas utama, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi situasi semacam itu.
Ajukan 7 Pertanyaan Penting Ini
Untuk mengambil langkah positif dan konstruktif terhadap situasi dengan orang yang mungkin memiliki sifat toksik, ajukan 7 pertanyaan penting ini. Pertanyaan-pertanyaan ini diharapkan dapat membantu dalam memandu tindakan yang tepat saat berinteraksi dengan orang-orang toksik:
1. Apakah pola perilaku ini berulang? Catatan anda tentang orang ini bisa mengantisipasi pada dampak yang tidak perlu.
2. Apakah saya merasa aman dan nyaman? Evaluasi perasaan anda apakah merasa aman, dihargai, dan nyaman, tidak ada keraguan?
3. Apakah nasihat atau kritik mereka bermotif baik, benar-benar peduli, dan tidak ada motif tersembunyi?
4. Bagaimana interaksi ini mempengaruhi kesehatan mental dan emosional saya? Bila berdampak atau terasa terbebani, bikin stres, atau terganggu, ambil sikap tegas dan langkah penting.