Ada beberapa alasan mengapa orang yang mungkin memiliki sifat toksik atau perilaku yang merugikan bagi orang lain, bisa menyarankan untuk menjauhi orang-orang toksik:
1. Ketidaksadaran atau penyangkalan. Orang yang toksik mungkin tidak menyadari bahwa mereka sendiri memiliki perilaku yang merugikan atau toksik. Mereka mungkin menyalahkan atau menyoroti kekurangan orang lain sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari diri mereka sendiri.
2. Kebutuhan untuk menutupi atau membenarkan. Orang yang toksik mungkin ingin menciptakan citra positif tentang diri mereka sendiri di mata orang lain. Dengan menyarankan untuk menjauhi orang-orang toksik, mereka mungkin berusaha menutupi sifat-sifat mereka sendiri yang sebenarnya.
3. Manipulasi atau control. Orang yang toksik kadang-kadang menggunakan taktik manipulatif untuk mengontrol orang lain. Ini sangat mungkin terjadi di dunia politik yang punya iklim yang kurang baik. Bisa jadi ini adalah cara untuk mencoba mempengaruhi perilaku atau hubungan orang lain sesuai keinginan tersembunyi mereka.
4. Pengalaman pribadi. Tak bisa dipungkiri, orang toksik biasanya juga bergaul atau dikelilingi dengan orang-orang toksik lainnya. Karena itu, terkadang orang yang toksik yang pernah mengalami dampak negatif dari interaksi dengan orang-orang toksik lainnya, maka ia menyarankan itu. Mereka faham bahaya atau kerugian bila terlibat dengan orang-orang semacam itu.
Jadi, motifnya bisa sangat bervariasi. Tergantung pada individu dan konteksnya. Namun, penting bagi kita untuk selalu mempertimbangkan niat seseorang saat memberikan nasihat. Juga melihat ke dalam gambaran yang lebih besar untuk memahami alasan di balik nasihat atau perilaku yang disarankan.
Menangani Orang Toksik dengan Bijak
Dalam kasus tertentu, mensikapi orang yang mungkin memiliki sifat toksik setelah mereka menyampaikan nasihat untuk menjauhi orang-orang toksik, bisa menjadi situasi yang rumit. Tak ada salahnya, kita telisik dan kita selidik dengan bijak dan apik.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan:
1. Evaluasi niatnya. Tuluskah, atau mereka memiliki motif tersembunyi? Â Bicarakan secara baik-baik dan terbuka perasaan dan penilaian anda.
2. Jangan terjebak, apalagi terlibat secara emosional. Tetap waspadai niat untuk mempengaruhi atau mengontrol anda karena orang-orang toksik biasanya berperilaku toksik dan manipulatif.