Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kelelahan Fatal: Sorotan atas Insiden Penerbangan Batik Air ID-6723

10 Maret 2024   20:39 Diperbarui: 12 Maret 2024   08:19 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelelahan Kru Penerbangan: Risiko Fatal dalam Transportasi Udara | Image: Dokumen Investigasi KNKT via Kompas

5. Kolaborasi dengan otoritas pengatur dan pemangku kepentingan industri untuk menetapkan praktik terbaik industri dalam pengelolaan risiko kelelahan dan keselamatan operasional.

Dengan menindaklanjuti rekomendasi ini, Batik Air dan maskapai penerbangan lainnya dapat memitigasi risiko insiden terkait kelelahan, menjunjung standar keselamatan, dan menjaga kesejahteraan awak pesawat dan penumpang.

Dari uraian di atas, penting bagi keamanan transportasi udara dan perlindungan keselamatan penumpang dengan mengajukan beberapa pertanyaan stratejik yang perlu disampaikan kepada maskapai penerbangan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan mengurangi risiko kejadian serupa di masa depan:

1. Apakah maskapai memiliki sistem manajemen risiko kelelahan yang komprehensif?

Penting untuk memastikan bahwa maskapai memiliki prosedur yang efektif untuk mengelola risiko kelelahan di antara kru penerbangan, termasuk pemantauan waktu istirahat, rotasi tugas, dan pengenalan faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan kelelahan, seperti perubahan jam kerja atau tanggung jawab keluarga.

2. Bagaimana kebijakan dan prosedur maskapai dalam memastikan kesiapan fisik dan mental awak pesawat sebelum penerbangan?

Diperlukan peninjauan terhadap kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan awak pesawat sebelum penerbangan, termasuk ketersediaan panduan yang jelas tentang penggunaan daftar pemeriksaan (checklist) pribadi atau biasa disebut "IM SAFE".

3. Apakah ada program pelatihan yang memadai untuk meningkatkan kesadaran tentang manajemen risiko dan kepatuhan terhadap prosedur operasional standar?

Maskapai perlu memastikan bahwa seluruh kru penerbangan mendapatkan pelatihan yang memadai tentang pengenalan, mitigasi, dan manajemen risiko, serta pentingnya kepatuhan terhadap prosedur operasional standar dalam setiap situasi.

4. Bagaimana proses pengawasan dan evaluasi kinerja operasional maskapai?

Perlu diketahui bagaimana maskapai melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kepatuhan kru penerbangan terhadap prosedur operasional standar, serta efektivitas sistem manajemen risiko kelelahan dan upaya mitigasi risiko lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun