Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pentingnya Meningkatkan Serapan Anggaran Daerah (APBD) di Indonesia

28 Juli 2023   21:01 Diperbarui: 30 Juli 2023   07:22 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Negatif Rendahnya Penyebaran APBD pada Masyarakat

Dalam konteks pelayanan publik, rendahnya penyebaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berdampak buruk bagi masyarakat. Keterbatasan layanan publik yang tidak terpenuhi menjadi salah satu konsekuensinya. 

Sektor-sektor kunci seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur sering kali kekurangan anggaran. Hal ini menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan pendidikan berkualitas, fasilitas kesehatan yang memadai, serta infrastruktur yang mendukung perkembangan ekonomi dan sosial.

Keterhambatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan juga menjadi masalah serius. Infrastruktur yang baik menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, karena dana yang terbatas, banyak proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan transportasi lainnya tidak dapat terealisasi atau terhenti. 

Di sisi lain, ketersediaan fasilitas kesehatan, obat-obatan, dan tenaga medis menjadi terbatas karena kurangnya dana yang cukup. Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Selanjutnya, rendahnya penyebaran APBD juga berkontribusi pada meningkatnya angka kemiskinan dan ketimpangan sosial. Program-program penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat cenderung terhambat akibat keterbatasan dana. Hal ini membuat upaya untuk mengurangi kemiskinan menjadi tidak efektif. 

Selain itu, ketimpangan sosial pun semakin meningkat karena akses terhadap peluang dan fasilitas bagi kelompok masyarakat yang lebih marginal menjadi terhambat.

Secara keseluruhan, rendahnya penyebaran APBD memiliki dampak negatif yang cukup signifikan pada masyarakat. Keterbatasan layanan publik, keterhambatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan, serta meningkatnya angka kemiskinan dan ketimpangan sosial menjadi masalah utama yang perlu ditangani secara serius untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

Kesimpulan

Ulasan di atas menunjukkan bahwa serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Indonesia masih mengalami masalah serius. Rendahnya serapan APBD berdampak pada pembangunan terhambat dan layanan publik yang tidak optimal. 

Hal ini menunjukkan bahwa persoalan serapan APBD menjadi isu yang kritis dan perlu mendapatkan perhatian mendalam untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun