Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pertanian Berkelanjutan, Alternatif Bijaksana Menghadapi Dampak Pupuk Kimia

5 Juli 2023   06:03 Diperbarui: 7 Juli 2023   12:45 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minimalisasi dampak pupuk kimia dengan Rotasi Tanaman dan Intercropping | Foto : ecosystemsunited.com

1. Mengurangi penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.
2. Beralih menggunakan pupuk organic hayati (pupuk hayati cair)
3. Menggunakan depot pupuk cair sebagai alternatif pengganti pupuk kimia.
4. Menggunakan mikroba lokal yang aman sebagai pupuk organik.
5. Menjaga keseimbangan unsur hara tanah dengan melakukan rotasi tanaman dan intercropping.
6. Memperhatikan dosis dan waktu aplikasi pupuk kimia agar tidak merusak keseimbangan unsur hara tanah.

Rotasi Tanaman dan Intercropping

Salah satu cara mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia pada kesuburan tanah adalah dengan menjaga keseimbangan unsur hara tanah dengan melakukan rotasi tanaman dan intercropping.

Dalam konteks pertanian, intercropping mengacu pada praktik menanam dua atau lebih jenis tanaman yang berbeda secara bersamaan pada lahan yang sama. 

Dalam intercropping, tanaman-tanaman yang berbeda tersebut ditanam dalam pola yang teratur atau campuran yang tidak teratur di antara satu sama lain.

Pada dasarnya, intercropping melibatkan penggabungan tanaman yang memiliki sifat yang saling menguntungkan secara fisik, ekologis, atau ekonomis. Beberapa manfaat intercropping antara lain:

1. Peningkatan pemanfaatan lahan. Dengan menanam dua atau lebih jenis tanaman secara bersamaan, lahan dapat dimanfaatkan secara lebih efisien, sehingga produktivitas lahan meningkat.

2. Pengendalian hama dan penyakit. Kombinasi tanaman yang berbeda dapat mengurangi risiko penyebaran hama dan penyakit yang spesifik bagi satu tanaman saja. Beberapa tanaman dapat bertindak sebagai "perangkap" atau "penghalang" bagi hama tertentu, sehingga mengurangi kebutuhan akan penggunaan pestisida kimia.

3. Pengendalian gulma. Tanaman yang tumbuh rapat dalam pola intercropping dapat memberikan penutup tanah yang lebih baik, yang mengurangi persaingan dengan gulma dan membantu mengendalikan pertumbuhan gulma.

4. Peningkatan kesuburan tanah. Kombinasi tanaman dengan sifat yang berbeda dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah. 

Misalnya, beberapa tanaman dapat mengekstrak nutrisi dari kedalaman tanah yang lebih dalam sementara yang lain dapat menambahkan nutrisi ke tanah melalui penambahan nitrogen ke dalam sistem akar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun