Dalam kemegahan kata-kata, terpancar kejelasan bahwa setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Tidak ada yang terlewatkan, tidak ada yang terlewat. Pada hari Kiamat, pahala dan balasan akan disampaikan dengan keakuratan yang luar biasa. Siapapun yang dijauhkan dari neraka dan diajak masuk ke surga, sungguh dia telah memperoleh kemenangan yang tiada tara. Sedangkan kehidupan dunia ini, hanyalah kesenangan yang memperdaya, berkilauan sejenak, dan lenyap bagai debu yang terbawa angin.
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Sungguh, pada hari Kiamat balasanmu  diberikan dengan akurat. Siapa pun yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, sungguh ia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
Dalam cerita hidup yang terpintal, dalam cerminan ayat-ayat suci, terpancar kesejukan yang mengiringi perjalanan jiwa. Mengingatkan bahwa dunia ini hanyalah panggung sandiwara yang akan redup seiring waktu. Sungguh, pada akhirnya, hanya nilai dan kebaikan yang tercipta dari kerinduan akan rida-Nya yang akan terus bersinar di sana, di negeri akhirat yang lebih indah bagi mereka yang bertakwa.
Note :
Sumber "Ayat-Ayat Akhirat" : QS. Al An-Am 6: 32, Hud 11: 15-16, Al Isra 17: 72, Luqman 31: 22, Ali Imran 3: 145, An Nisa 4: 78 & Ali Imran 3: 185.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H