"Melihat dampak AI pada pekerjaan adalah langkah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi perubahan masa depan."
Bagi sebagian orang, kekhawatiran tentang jumlah pekerja yang akan terdampak, kehilangan pekerjaan, atau digantikan oleh kecerdasan buatan (AI) menjadi isu yang mengkhawatirkan.Â
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghadapi dengan bijak, proaktif, dan serius beberapa sumber informasi yang tertera di bawah ini, yang membutuhkan perhatian dan tindakan lanjutan.
*) Menurut laporan Goldman Sachs baru-baru ini, kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi diperkirakan akan mempengaruhi 300 juta pekerjaan di seluruh dunia (iotforall.com, 15 April 2023 & forbes.com, 31 Mar 2023).Â
Namun, meskipun laporan tersebut menyebutkan bahwa AI dapat menggantikan 300 juta pekerjaan penuh waktu dan sekitar seperempat pekerjaan di AS dan Eropa.
Sebuah studi terbaru oleh Pew Research menemukan bahwa sebagian besar pekerja di 10 negara maju dan berkembang berharap komputer dapat melakukan lebih banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia daripada menggantikan pekerjaan mereka (bbc.com).
*) The Brookings Institution memperkirakan 36 juta pekerja akan kehilangan pekerjaan karena AI (techjury.net, 12 Jan 2023).
*) McKinsey & Company memperkirakan bahwa otomatisasi akan menggantikan antara 400 dan 800 juta pekerjaan pada tahun 2030, membutuhkan sebanyak 375 juta orang untuk berpindah kategori pekerjaan seluruhnya (iotforall.com, 30 Jan 2023).
*) Pada tahun 2030, kehilangan pekerjaan karena AI dan otomatisasi dapat memengaruhi 14% tenaga kerja global (gitnux.com).
Penting untuk dicatat bahwa meskipun AI akan menyebabkan perpindahan pekerjaan, AI juga akan menciptakan peluang kerja baru.Â
Forum Ekonomi Dunia memperkirakan bahwa meskipun peralihan ke otomasi mungkin berarti hilangnya sekitar 75 juta pekerjaan, akan ada 133 juta pekerjaan baru yang diciptakan sebagai konsekuensi langsung dari penambahan tenaga kerja mesin (techjury.net).