Namun, mereka semua juga menyadari bahwa sebagai binatang, mereka juga tidak luput dari kesalahan dan memiliki kelemahan. Mereka harus terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik, terutama di bulan suci Ramadan ini.
Malam itu, mereka semua saling bercanda dan menghibur satu sama lain dengan kelucuan yang membuat mereka terbahak-bahak. Kehadiran satu sama lain membuat mereka merasa lebih bahagia dan bersyukur atas kehidupan yang mereka miliki.
Tour Berkeliling Kota Melihat Tingkah Manusia
Setelah puas berkumpul dan mengobrol, keenam binatang itu memutuskan untuk menunjukkan betapa lucunya manusia dan tingkah laku mereka. Mereka memutuskan untuk berpura-pura menjadi manusia dan tour berkeliling kota untuk melihat dengan mata kepala sendiri.
Pertama, mereka bertemu dengan seorang pria yang sedang asyik mengelus-elus kucingnya di depan rumahnya. Melihat pria itu, kucing yang sebelumnya berbicara dengan lembut dan santun langsung merasa terhibur. Namun, saat pria itu pergi, kucing itu langsung bergosip dengan binatang lainnya tentang betapa lucunya manusia yang sering memperlakukan hewan peliharaan mereka lebih baik daripada sesama manusia.
Kemudian, mereka melihat seorang wanita yang rakus sedang membeli banyak makanan di supermarket. Monyet yang rakus dan tamak langsung merasa kagum dengan tingkah laku manusia tersebut. Namun, saat wanita itu pergi, monyet itu langsung memakan semua makanan yang dibeli tanpa memikirkan orang lain yang juga ingin makan.
Tidak lama kemudian, mereka melihat seorang pria yang tampaknya sangat kaya sedang duduk di depan sebuah gedung mewah. Tikus yang gemar makan apa saja merasa penasaran dan ingin mencuri uang dari pria itu. Namun, setelah mencuri uang, tikus itu merasa tidak puas dan terus mencuri uang hingga kehabisan.
Kemudian, mereka melihat seorang pria yang sedang membela dirinya di depan banyak orang. Anjing yang selalu menjilat dan hanya membela majikannya merasa kagum dan ingin membantu pria itu. Namun, saat pria itu pergi, anjing itu langsung kembali menggonggong pada orang lain tanpa alasan yang jelas.
Akhirnya, mereka bertemu dengan seorang pria yang hidup tanpa aturan dan prinsip, seperti babi yang suka menggauli siapa saja tanpa batasan. Pria itu terus mabuk-mabukan dan berpesta pora di sekitar kota. Namun, saat ditanya tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan, ia malah menjawab bahwa ia akan mati dengan senyum di wajahnya dan kegembiraan dalam hatinya.
Dengan melihat tingkah laku manusia tersebut, kelima binatang itu semakin yakin bahwa manusia memang memiliki banyak kelemahan dan tingkah laku yang aneh. Namun, mereka tetap berharap bahwa manusia dapat belajar dari pengalaman hidup dan menjadi lebih baik di masa depan.
Mereka Tak Menyadari Obrolannya Diliput Media Massa !