Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengatasi Tantangan Risiko Bisnis Depo Pertamina: Memahami Penyebab yang Berulang

4 Maret 2023   22:59 Diperbarui: 6 Maret 2023   18:29 1900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar depo bahan bakar akan bahaya kebakaran dan tindakan pencegahannya? Apakah Pertamina telah memberikan edukasi dan sosialisasi yang memadai terkait keselamatan kebakaran dan evakuasi pada masyarakat sekitar depo?

Kesimpulan dan Rekomendasi

Kebakaran di beberapa terminal BBM Pertamina yang sering terulang menunjukkan risiko bisnis yang signifikan yang perlu dikelola dengan baik oleh manajemen Pertamina. Selain kerugian finansial dan non-finansial, kebakaran tersebut bahkan bisa mengakibatkan korban jiwa. 

Oleh karena itu, Pertamina perlu melakukan evaluasi terhadap faktor penyebab dan memastikan sistem manajemen risiko bisnisnya telah diimplementasikan dengan baik dan efektif dalam mengurangi risiko kebakaran di masa depan.

Pertamina juga harus meminimalisir kerugian yang ditimbulkan dan menyiapkan dana cadangan serta menjamin kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja dan lingkungan yang berlaku. 

Dalam mengelola risiko operasional, Pertamina juga dapat melakukan tindakan pencegahan seperti meningkatkan pengawasan dan pengendalian risiko secara berkesinambungan.

Untuk mengoptimalkan safety and security di depo tempat penyimpanan bahan bakar yang terdapat di sekitar pemukiman penduduk, ada beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Patuhi peraturan dan regulasi yang berlaku terkait lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta keamanan.

2. Lakukan pendidikan dan pelatihan karyawan mengenai keamanan dan keselamatan kerja, serta prosedur operasi yang aman.

3. Pasang sistem pengawasan dan kontrol yang ketat, seperti sensor kebocoran, sistem deteksi kebakaran, sistem alarm, dan sistem pemadam kebakaran otomatis.

4. Lakukan perawatan dan pemeliharaan rutin pada depo dan peralatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun