Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Penundaan Pemilu 2024, Menakar Potensi Risiko dan Nilai Penting Strategisnya

3 Maret 2023   17:52 Diperbarui: 4 Maret 2023   04:00 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilu 2024 Ditunda? | Dok Kompas.id/Heryunanto

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan risiko dengan meningkatkan pengawasan dan keamanan pada proses pemilu.

6. Risiko Merusak Citra Internasional. 

Penundaan pemilu dapat memperburuk citra Indonesia di mata dunia internasional dan menimbulkan keraguan tentang kemampuan Indonesia dalam menjalankan demokrasi. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan risiko dengan menjaga citra Indonesia dan melakukan komunikasi yang baik dengan negara-negara lain.

7. Risiko Menimbulkan Konflik Sosial. 

Penundaan pemilu dapat menimbulkan ketegangan politik dan sosial di masyarakat, terutama jika ada ketidakpuasan atas keputusan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya konflik sosial yang dapat merugikan banyak pihak. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan risiko dengan memperkuat mekanisme dialog dan penyelesaian konflik yang efektif dan efisien.

8. Risiko Meningkatkan Ketidakpercayaan terhadap Lembaga Pemerintah. 

Jika pemilu ditunda, hal ini dapat meningkatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah dan merusak integritas serta kredibilitas lembaga tersebut. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan risiko dengan menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan, serta memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada masyarakat.

9. Risiko Meningkatkan Risiko Korupsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun