Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa 'Hidup adalah Perjuangan' dan 'Hidup adalah Ujian' Menjadi Pandangan Hidup?

24 Februari 2023   06:07 Diperbarui: 24 Februari 2023   06:10 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pandangan yang lebih positif, perjuangan atau ujian juga dapat dianggap sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam hidup. Misalnya, ketika seseorang menghadapi tantangan atau kesulitan dalam hidup, mereka dapat menggunakan pengalaman tersebut sebagai pelajaran. Sekaligu juga untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan di masa depan.

Namun, jika pandangan bahwa hidup adalah perjuangan atau ujian diterjemahkan secara negatif, hal ini dapat memicu stres dan kecemasan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memiliki pola pikir yang sehat dan adaptif dalam menghadapi tantangan hidup. Juga memandang tantangan hidup sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Transformasi Positif

 Kini, saatnya kita memikirkan ulang bagaimana memilih kata-kata yang membangun. Kata-kata yang membantu anda menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup.

 Memilih kata-kata yang lebih baik, positif, membangun atau konstruktif itu banyak dan tak terbatas. Seperti "hidup adalah petualangan", "hidup itu indah", "hidup adalah amanah", "hidup itu penuh tantangan". Atau, "hidup adalah petualangan yang menyenangkan". Pilihan kata itu dapat membantu seseorang untuk memiliki pandangan hidup yang lebih positif dan optimis.

Dalam penggunaan kata-kata yang lebih positif, seseorang dapat lebih mudah merasakan kepositifan. Seperti kebahagiaan, kepuasan, dan pengalaman yang memotivasi dalam menjalani hidup. Kata-kata tersebut juga dapat membantu seseorang untuk lebih terbuka terhadap peluang baru. Bonusnya dapat memandang tantangan hidup sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Namun, perlu diingat bahwa pandangan hidup setiap individu berbeda-beda dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jika seseorang lebih merasa terdorong dengan pandangan hidup bahwa "hidup adalah perjuangan" atau "hidup adalah ujian", maka itu dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi mereka.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menemukan pandangan hidup yang paling cocok dengan diri mereka sendiri. Khususnya yang sejalan dengan nilai-nilai yang dianut dan pengalaman hidup yang dimiliki. Yang terpenting, apapun pandangan hidup yang dipilih, itu harus membantu individu untuk mencapai hal yang lebih baik. Kesehatan, kesuksesan, kesejahteraan, kebahagiaan,  dan kebermaknaan dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun