Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa 'Hidup adalah Perjuangan' dan 'Hidup adalah Ujian' Menjadi Pandangan Hidup?

24 Februari 2023   06:07 Diperbarui: 24 Februari 2023   06:10 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup adalah perjuangan dan ujian. Sudah tepatkah pandangan ini ? | Foto: Unplash.com/Dibakar Roy  

Ada sebagian orang yang mempunyai pandangan bahwa 'Hidup adalah Perjuangan', atau 'Hidup adalah Ujian'. Pandangan ini jadi lebih menarik bila kita kupas dari kacamata neuroscience atau neurolingustik.

Mempelajari pola pemikiran dan bahasa internal yang kita gunakan dalam menghadapi tantangan hidup dapat memberikan pemahaman tertentu. Termasuk pandangan mengapa pandangan hidup seperti 'Hidup adalah Perjuangan' atau 'Hidup adalah Ujian' menjadi begitu umum. Faktor-faktor seperti pengalaman trauma dan lingkungan sosial juga mempengaruhi pola pikir ini. Namun, penting untuk menjaga pola pikir yang sehat dan adaptif bagi kita. Ya, agar kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan positif dan produktif.

Neuroscience dan neurolinguistik menunjukkan bahwa pandangan hidup dapat memengaruhi cara kita menghadapi tantangan hidup. Dalam mengubah pandangan hidup dari negatif menjadi positif, individu dapat membangun resiliensi. Lalu berkembang melalui pengalaman hidup yang penuh tekanan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, penting untuk membangun pola pikir yang positif dan adaptif. Tentu, untuk menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang positif dan produktif.

Mempelajari pandangan hidup dan cara menghadapi tantangan hidup dapat memberikan wawasan bagi individu dalam mengembangkan resiliensi. Dalam situasi yang penuh tekanan dan ketidakpastian, individu memiliki sesuatu yang kuat. Yaitu memiliki sikap positif dan produktif agar dapat belajar menghadapi tantangan hidup dan tumbuh melalui pengalaman tersebut. Mengembangkan keterampilan resiliensi merupakan suatu keharusan untuk dikuasai dalam menghadapi tantangan hidup.

Pola Pemikiran dan Bahasa Internal

Ada dampak neurologi dan neurolinguistik pada pandangan hidup yang kita yakini atau kita nyatakan. Termasuk padangan hidup yang menyatakan 'Hidup adalah Perjuangan' atau 'Hidup adalah Ujian'

Dilihat dari kacamata neurologi atau neurolinguistik, prinsip "Hidup adalah perjuangan" atau "Hidup adalah ujian" ini menarik dibahas. Keduanya dapat dipahami sebagai ungkapan atau keyakinan yang diinternalisasi oleh seseorang. Juga mencerminkan pola pemikiran yang terbentuk melalui pengalaman hidup mereka.

Dalam hal ini, penelitian neuroscience telah menunjukkan bahwa pengalaman hidup seseorang dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak mereka. Termasuk didalamnya, bagaimana mereka memandang hidup dan menghadapi tantangan dalam hidup. Misalnya, pengalaman trauma atau stres kronis dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak. Termasuk juga hal yang berkait dengan mekanisme regulasi emosi dan pengambilan keputusan.

Sementara itu, dari perspektif neurolinguistik, prinsip "Hidup adalah perjuangan" atau "Hidup adalah ujian" dapat dipahami sebagai bagian dari bahasa internal seseorang. Atau, juga merupakan pikiran mereka yang terus-menerus diproses oleh otak. Bahasa internal ini dapat memengaruhi persepsi, keyakinan. Juga mempengaruhi tindakan seseorang dalam menghadapi situasi hidup yang sulit.

Namun, penting untuk diingat bahwa pandangan hidup seseorang dapat berubah seiring waktu. Juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan pengalaman baru. Selain itu, prinsip "Hidup adalah perjuangan" atau "Hidup adalah ujian" tidak selalu menjadi pandangan hidup yang positif atau produktif. Karena keduanya, bisa juga memicu stres dan kecemasan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan pola pikir yang sehat. Juga adaptif dalam menghadapi tantangan hidup.

 Mengapa Ada yang Memiliki Pandangan "Hidup Adalah Perjuangan" atau "Hidup Adalah Ujian"?

 Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang memiliki pandangan bahwa "Hidup adalah perjuangan" atau "Hidup adalah ujian". Kita perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana menghadapinya. Beberapa faktor tersebut antara lain :

1. Pengalaman hidup yang sulit atau traumatis. Seseorang yang pernah mengalami pengalaman hidup yang sulit atau traumatis. Seperti, kehilangan orang yang dicintai, gagal dalam bisnis atau karir. Atau mengalami penyakit serius, mungkin mengembangkan pandangan bahwa hidup adalah perjuangan atau ujian.

2. Lingkungan sosial dan budaya. Lingkungan sosial dan budaya juga dapat memengaruhi pandangan seseorang tentang hidup. Di beberapa budaya, pandangan bahwa hidup adalah ujian atau perjuangan dapat dianggap sebagai nilai. Yaitu nilai yang dihargai dan diinternalisasi oleh individu.

3. Kepribadian dan pola pikir. Kepribadian dan pola pikir seseorang juga dapat memengaruhi pandangan mereka tentang hidup. Individu yang memiliki pola pikir yang cenderung pesimis atau merasa sulit untuk menghadapi tantangan, mungkin mengembangkan pandangan bahwa hidup adalah perjuangan atau ujian.

4. Agama dan spiritualitas. Agama dan spiritualitas dapat memainkan peran penting dalam membentuk pandangan seseorang tentang hidup. Beberapa agama dan kepercayaan spiritual mengajarkan bahwa hidup adalah ujian atau perjuangan. Keduanya harus dihadapi untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Namun, penting untuk diingat bahwa pandangan bahwa "Hidup adalah perjuangan" atau "Hidup adalah ujian" selalu membawa konsekuensi. Juga, tidak selalu menjadi pandangan hidup yang positif atau produktif, karena bisa juga memicu stres dan kecemasan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan pola pikir yang sehat. Juga adaptif dalam menghadapi tantangan hidup.

 

Mengubah Pandangan Hidup

Ada satu pertanyaan penting yang perlu kita refleksikan pada diri kita. Yaitu, bagaimana memandang perjuangan dan ujian sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang

Kata "perjuangan" dapat memiliki konotasi dengan "siap lelah", "siap stres", atau "siap dalam tekanan", sedangkan kata "ujian" dapat memiliki konotasi dengan "persiapan", "hal yang harus dihadapi", "kesiapan diri", atau "hal yang harus dihadapi". Namun, baik perjuangan maupun ujian, keduanya memiliki unsur ketidaknyamanan yang harus dihadapi oleh seseorang.

Dalam pandangan yang lebih positif, perjuangan atau ujian juga dapat dianggap sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam hidup. Misalnya, ketika seseorang menghadapi tantangan atau kesulitan dalam hidup, mereka dapat menggunakan pengalaman tersebut sebagai pelajaran. Sekaligu juga untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan di masa depan.

Namun, jika pandangan bahwa hidup adalah perjuangan atau ujian diterjemahkan secara negatif, hal ini dapat memicu stres dan kecemasan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memiliki pola pikir yang sehat dan adaptif dalam menghadapi tantangan hidup. Juga memandang tantangan hidup sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Transformasi Positif

 Kini, saatnya kita memikirkan ulang bagaimana memilih kata-kata yang membangun. Kata-kata yang membantu anda menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup.

 Memilih kata-kata yang lebih baik, positif, membangun atau konstruktif itu banyak dan tak terbatas. Seperti "hidup adalah petualangan", "hidup itu indah", "hidup adalah amanah", "hidup itu penuh tantangan". Atau, "hidup adalah petualangan yang menyenangkan". Pilihan kata itu dapat membantu seseorang untuk memiliki pandangan hidup yang lebih positif dan optimis.

Dalam penggunaan kata-kata yang lebih positif, seseorang dapat lebih mudah merasakan kepositifan. Seperti kebahagiaan, kepuasan, dan pengalaman yang memotivasi dalam menjalani hidup. Kata-kata tersebut juga dapat membantu seseorang untuk lebih terbuka terhadap peluang baru. Bonusnya dapat memandang tantangan hidup sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Namun, perlu diingat bahwa pandangan hidup setiap individu berbeda-beda dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jika seseorang lebih merasa terdorong dengan pandangan hidup bahwa "hidup adalah perjuangan" atau "hidup adalah ujian", maka itu dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi mereka.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menemukan pandangan hidup yang paling cocok dengan diri mereka sendiri. Khususnya yang sejalan dengan nilai-nilai yang dianut dan pengalaman hidup yang dimiliki. Yang terpenting, apapun pandangan hidup yang dipilih, itu harus membantu individu untuk mencapai hal yang lebih baik. Kesehatan, kesuksesan, kesejahteraan, kebahagiaan,  dan kebermaknaan dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun