Kedua, memandang guru dengan penuh pemuliaan dan penghormatan. Guru harus diterima sebagai pribadi yang sangat penting dalam hidup kita, memahami hak-hak guru dan senantiasa ingat akan keutamaan guru.
Ketiga, berinteraksi dengan guru dengan sikap tawadhu' dan memuji ceramah dan jawaban-jawaban guru.
Empat, menghormati guru dengan penuh pengagungan dan senantiasa mengikuti arahannya, baik ketika guru masih hidup maupun sudah wafat.
Lima, berterima kasih kepada guru atas ilmu dan arahannya, bersabar dengan sikap keras atau akhlak buruk guru, dan bersegera untuk menghadiri majlis ilmu sebelum guru hadir.
Enam, tidak menghadiri majlis sang guru di luar majelis ilmu yang diampunya, kecuali dengan seizin guru.
Tujuh, menemui guru dengan penampilan yang sempurna, tidak sibuk dengan hal lain, dan pikiran jernih.
Delapan, tidak meminta guru untuk mengajarkan pada waktu-waktu yang menyulitkan guru.
Sembilan, tidak belajar pada guru ketika guru sedang sibuk, bosan, mengantuk, atau kondisi lain yang membuat guru kesulitan menjelaskan.
Sepuluh, fokus pada guru dan perkataannya, dan hindari gaya bicara yang biasa.
Sebagai murid, kita harus memperlakukan guru dengan sebaik-baiknya dan memahami bahwa guru merupakan sumber ilmu dan arahannya sangat berharga bagi masa depan kita. Selalu memuliakan dan menghormati guru adalah tindakan yang baik dan patut diterapkan oleh setiap murid.
Baik dan Benar dalam Ibadah