Beberapa Firaun juga memiliki kepemimpinan yang sangat baik, yang memungkinkan mereka untuk mengkoordinasikan pembangunan proyek-proyek besar dan membuat kebijakan yang efektif untuk kemajuan negara.
Sejarah Ramses II Pada Zaman Nabi Musa
Sejarah mencatat bahwa Ramses II diakui sebagai Firaun pada masa Nabi Musa. Beberapa indikasi yang menguatkan hal ini, di antaranya adalah:
1. Ia adalah salah satu orang pertama yang mengklaim ketuhanan.
2. Ia membuat patung untuk dirinya sendiri di samping dewa Ptah dan Amun.
3. Ia dipuja oleh para penjaga serta tentara hingga masyarakat umum.
4. Ia diberi banyak gelar, termasuk gelar tuhan yang baik, tuhan bumi, tuhan langit, tuhan langit dan bumi, dan yang hidup yang tidak mati, pencipta, yang tidak bersalah, yang kaya, dan lainnya.
Sebagai pemimpin ambisius dan haus kekuasaan, Ramses pun ingin di masa kepemimpinannya bisa meninggalkan jejak sejarah yang bagus. Beberapa prestasi Ramses II yang terkenal, antara lain :
1. Pembangunan kuil-kuil besar di Abu Simbel, Luxor, dan Karnak yang menjadi simbol peradaban Mesir kuno.
2. Pembangunan Piramida Nubuat, yang merupakan satu-satunya piramida yang dibangun oleh Firaun Mesir kuno setelah Zaman Piramida.
3. Pembentukan tentara yang kuat dan terorganisir, yang memungkinkan Ramses II untuk menaklukkan wilayah-wilayah tetangga dan mempertahankan keamanan negara.
4. Pembentukan aliansi politik dengan negara-negara tetangga, seperti mitra perdagangan dan perjanjian perdamaian.
5. Pembangunan kota-kota besar seperti Pi-Ramses yang menjadi ibu kota pemerintahan Mesir selama masa kekuasaannya.
Kelemahan dari Ramses II
Walaupun Ramses II dikenal sebagai Firaun yang berpengaruh dan berhasil dalam banyak hal, namun seperti semua pemimpin, ia juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya adalah :
1. Pemborosan. Ramses II dikenal sebagai pemimpin yang ambisius dan kerap membuat proyek besar yang memakan banyak sumber daya negara. Hal ini dapat menyebabkan pemborosan sumber daya dan kekurangan dana untuk proyek-proyek lain yang penting.
2. Kekalahan dalam pertempuran. Meskipun tentara Mesir kuno yang dipimpin Ramses II dikenal sebagai tentara yang kuat, namun dalam beberapa pertempuran, seperti pertempuran Kadesh yang berlangsung antara Mesir dan Hittite, Firaun ini harus mengalami kekalahan.
3. Kekacauan internal. Meskipun peradaban Mesir dikenal sebagai negara yang stabil, namun pada masa kekuasaan Ramses II, terdapat beberapa tanda-tanda kekacauan internal yang terjadi di negara ini.
4. Pembangunan yang berlebihan. Karena ambisi Ramses II yang tinggi, dia kerap membangun proyek yang besar seperti kuil-kuil dan piramida yang memakan banyak sumber daya dan waktu yang cukup lama. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam pembangunan proyek lain yang penting.
5. Kepemimpinan yang tidak adil. Ramses II dikenal sebagai pemimpin yang keras dan tidak adil dalam menentukan kebijakan, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan rakyat dan kekacauan internal.
Kelemahan lainnya, adalah sikap keras kepala dan tidak mau mengakui kesalahannya. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana dia menolak untuk melepaskan Bani Israil dari penjajahan meskipun sudah dinasehati dan diingatkan oleh Nabi Musa
Nabi Musa dan Ramses II