Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Transformasi SDM Ditjen KA: Strategi Percepatan Kompetensinya Gimana?

18 Januari 2023   21:56 Diperbarui: 19 Januari 2023   07:39 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompetensi SDM-nya harus diakselerasi | Dokpri

Beberapa waktu lalu, saat makan malam bersama keluarga, kami melihat tayangan kereta kaca Panoramic Jogja - Jakarta. Kereta mewah yang punya view yang luas, karena mayoritas dindingnya dari kaca. Namun sayang, YouTuber yang saat itu meliput perjalanannya harus membayar harga yang cukup mahal. Keluhannya, karea ia punya view yang terbatas. Dia berada di dinding terdepan pada kursi 12C & 12D yang menghadap tembok. Review dari penumpang lain, kereta mirip di Swiss ini punya pemandangan yang luas, tapi panas. Pada tayangan lain, kami pun melihat ada statsiun Air Asam yang katanya diluar nalar. Karena statsiun ini nyata, ada di dalam hutan. Jalan menuju statsiunnya sendiri becek dan berlumpur. 

Temen saya yang liburan dan memakai kereta Luxury Sleeper Jakarta - Jogja, punya cerita lain. Enak juga katanya, bisa tidur pulas. Nadanya datar, seperti tidak ada excited kesannya. Di waktu yang berbeda, kecelakaan kereta api masih sering terjadi. Terakhir kereta kerja di jalur proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sedang dikerjakan oleh PT KCIC adalah salah satunya. Insiden ini  menimbulkan dua warga negara asing (WNA) Cina meninggal, dan empat orang lain terluka.

Bagi saya, plus minus berita-berita itu adalah cerminan dari kualitas dan tingkat kompetensi SDM Ditjen KA (Direktorat Jenderal Kereta Api) sendiri. Kompetensi SDM di sektor perkeretaapian harus diakselerasi jauh lebih cepat dan lebih baik lagi.

Ditjen KA atau Direktorat Jenderal Kereta Api di Indonesia sebagai regulator dan PT KAI, saat ini menghadapi beberapa masalah yang cukup besar, di antaranya adalah masalah infrastruktur yang kurang baik, sumber daya manusia yang kurang kompeten, masalah finansial, teknologi yang belum terlalu maju, dan masalah keamanan yang kurang efektif. Oleh karena itu, Ditjen KA harus segera mencari solusi agar dapat mengatasi masalah-masalah tersebut dan dapat meningkatkan kompetensi SDM (sumber daya manusia) serta perkembangan teknologi kereta api di Indonesia.

Perlu disadari sepenuhnya, percepatan kompetensi SDM merupakan faktor penting dalam memastikan keberhasilan organisasi dalam menghadapi perkembangan teknologi yang cepat. Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai strategi yang dapat digunakan untuk percepatan kompetensi SDM di Ditjen KA untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam perkembangan teknologi kereta api di Indonesia yang berorientasi kelas dunia. Dengan kata lain, transformasi SDM Ditjen KA adalah kunci dari strategi percepatan kompetensi untuk menghadapi era teknologi kereta api yang cepat.

Percepatan kompetensi SDM itu sendiri harus menjadi habit keseharian sebagai  CANI (Constant And Never-Ending Improvement), dimana profesional itu harga mati, kompetensi itu harga diri, dan dream tim itu harga sukses. Semua proses itu sendiri harus ada dalam kerangka pembangunan mindset (learning 5.1), strong leadership, dan membangun sistem yang mendukung transformasi digital dan digitalisasi.

Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk percepatan kompetensi SDM di Ditjen KA dan PT KAI untuk perkembangan teknologi kereta api di Indonesia yang berorientasi kelas dunia antara lain:

#1. Rencana strategis. Ditjen KA harus memiliki rencana strategis yang jelas dan terarah untuk meningkatkan kompetensi SDM dan perkembangan teknologi kereta api. Rencana strategis ini harus mencakup segala aspek yang diperlukan, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, finansial, teknologi, dan keamanan.

#2. Pelatihan dan pendidikan. Memberikan pelatihan dan pendidikan yang tepat dan terus-menerus kepada SDM Ditjen KA untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang yang relevan dan dalam teknologi kereta api terbaru.

Ditjen KA harus menyediakan program pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan teknologi kereta api, seperti pelatihan operasi dan perawatan sistem kereta api modern. Program pendidikan dan pelatihan ini harus mencakup berbagai kompetensi yang diperlukan untuk operasi dan pemeliharaan kereta api, seperti kompetensi teknis seperti mekanik, elektronik, dan kontrol sistem, serta kompetensi non-teknis seperti manajemen, komunikasi, dan lainnya.

Selain itu, Ditjen KA juga harus membuat peta kompetensi SDM KA saat ini agar dapat mengetahui kompetensi apa saja yang saat ini masih kurang dan harus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan adanya rencana strategis yang jelas, program pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan teknologi, dan peta kompetensi SDM yang baik, Ditjen KA dapat meningkatkan kompetensi SDM dan perkembangan teknologi kereta api di Indonesia serta mencapai standar kelas dunia

#3. Kerjasama dengan industri. Bekerja sama dengan industri kereta api global untuk mengakses teknologi terbaru dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi SDM.

Ditjen KA harus mencari kerjasama dengan perusahaan teknologi kereta api yang sudah berpengalaman dan berkembang di dunia. Kerjasama ini dapat berupa kerja sama dalam pengembangan teknologi, pelatihan, dan juga pemeliharaan. Dengan kerjasama ini, Ditjen KA dapat memperoleh teknologi yang lebih maju dan juga dapat memperoleh pendidikan dan pelatihan yang lebih baik dari perusahaan tersebut.

#4. Program magang. Menyediakan program magang bagi SDM Ditjen KA untuk belajar dalam bidang yang relevan di perusahaan kereta api terkemuka di dunia.

#5. Incentive. Memberikan insentif kepada SDM Ditjen KA yang berprestasi dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam teknologi kereta api.

#6. Penempatan. Menempatkan SDM Ditjen KA di posisi yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi mereka untuk meningkatkan pengalaman dan pengetahuan mereka.

#7. Mentoring dan coaching. Memberikan mentor dan coaching untuk membantu SDM untuk mengembangkan kompetensi mereka.

#8. Pekerjaan yang menantang. Memberikan pekerjaan yang menantang dan memungkinkan SDM untuk mengembangkan kompetensi mereka.

#9. Evaluasi dan umpan balik. Melakukan evaluasi dan memberikan umpan balik yang berkualitas untuk meningkatkan kompetensi SDM. Baik oleh review yang dilakukan dengan FGD, mysterious passenger, hingga review dari YouTuber.

Intinya, semua aspek itu harus berfokus pada pemercepatan pada peningkatan kualitas SDM. Untuk itu Ditjen KA harus selalu meningkatkan kualitas SDM yang ada di Ditjen KA. Kualitas SDM yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan Ditjen KA dan dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada penumpang. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada.

Sebagai tambahan, perlu diingat bahwa strategi-strategi yang diterapkan harus dapat diukur kinerjanya dan perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan efektif atau perlu diubah. Ditjen KA juga harus bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Strategi Orientasi SDM Berkualitas

Percepatan kompetensi SDM di Ditjen KA dan di PT KAI yang sejalan dengan tuntutan perkembangan teknologi KA di dunia, tentu saja harus diorientasikan pada beberapa hal strategis ini :

#1. Peningkatan sistem keamanan. Ditjen KA harus meningkatkan sistem keamanan yang digunakan di kereta api. Sistem keamanan yang diterapkan harus efektif dan dapat menjamin keamanan penumpang dan juga kereta api itu sendiri. Ditjen KA juga harus menyediakan SDM yang kompeten dalam bidang keamanan agar dapat menjalankan sistem keamanan yang diterapkan dengan baik.

#2. Peningkatan infrastruktur. Ditjen KA harus meningkatkan infrastruktur yang digunakan di kereta api. Infrastruktur yang diterapkan harus memadai dan dapat menunjang operasi dan pemeliharaan kereta api dengan baik. Ditjen KA juga harus menyediakan SDM yang kompeten dalam bidang infrastruktur agar dapat menjalankan infrastruktur yang diterapkan dengan baik.

Dalam menjalankan strategi-strategi di atas, Ditjen KA harus menyediakan dana yang cukup untuk menjalankan program-program yang diterapkan. Ditjen KA juga harus menyediakan SDM yang kompeten dalam bidang-bidang yang diperlukan agar dapat menjalankan program-program yang diterapkan dengan baik. Dengan melakukan strategi-strategi di atas, Ditjen KA dapat meningkatkan kompetensi SDM dan perkembangan teknologi kereta api di Indonesia serta mencapai standar kelas dunia

#3. Penerapan teknologi baru. Ditjen KA harus selalu mengikuti perkembangan teknologi kereta api yang ada di dunia dan menerapkannya di Indonesia. Teknologi yang diterapkan harus sesuai dengan kondisi di Indonesia dan dapat meningkatkan kualitas layanan kereta api di Indonesia. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk menerapkan teknologi baru yang ada.

#4. Peningkatan layanan kereta api. Ditjen KA harus selalu meningkatkan layanan kereta api yang diberikan kepada penumpang. Layanan yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan dapat meningkatkan kenyamanan penumpang. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk meningkatkan layanan kereta api yang ada.

#5. Peningkatan aksesibilitas. Ditjen KA harus selalu meningkatkan aksesibilitas layanan kereta api yang diberikan kepada masyarakat. Aksesibilitas yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan ketersediaan layanan kereta api di berbagai daerah di Indonesia. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kereta api yang ada.

Hasil Akhir Percepatan Kompetensi SDM

Akhirnya, gabungan dari strategi percepatan kompetensi SDM dan strategi orientasi operasionalnya harus berdampak dan terkait dengan strategi ini :

#1. Peningkatan efisiensi. Ditjen KA harus selalu meningkatkan efisiensi dalam mengelola dan menjalankan operasional kereta api. Efisiensi yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan Ditjen KA dan dapat meningkatkan efektivitas layanan kereta api yang diberikan kepada penumpang. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi dalam mengelola dan menjalankan operasional kereta api.

Sebagai tambahan, Ditjen KA juga perlu membuat sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mengetahui kinerja dari program-program yang dilakukan, serta melakukan perbaikan dan pembaruan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi tersebut. Ditjen KA juga perlu melakukan komunikasi yang efektif dengan penumpang dan masyarakat, serta meningkatkan transparansi dalam operasional dan pengelolaannya.

#2. Peningkatan kualitas fasilitas. Ditjen KA harus selalu meningkatkan kualitas fasilitas yang ada di kereta api. Fasilitas yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan dapat meningkatkan kenyamanan penumpang. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas fasilitas yang ada.

#3. Peningkatan kualitas jasa. Ditjen KA harus selalu meningkatkan kualitas jasa yang diberikan kepada penumpang. Jasa yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan dapat meningkatkan kenyamanan penumpang. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas jasa yang ada.

#4. Peningkatan inovasi. Ditjen KA harus selalu meningkatkan inovasi dalam mengelola dan menjalankan operasional kereta api. Inovasi yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan Ditjen KA dan dapat meningkatkan efektivitas layanan kereta api yang diberikan kepada penumpang. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk meningkatkan inovasi dalam mengelola dan menjalankan operasional kereta api.

Sebagai tambahan, Ditjen KA juga harus selalu memperhatikan regulasi yang berkait dengan aspek-aspek sosial dan lingkungan dalam mengelola dan menjalankan operasional kereta api. Ditjen KA juga harus membuat regulasi yang sesuai untuk melindungi hak-hak penumpang dan masyarakat serta melindungi lingkungan.

Berbagai kegiatan pengembangan SDM yang telah berjalan akan meningkatkan kompetensi para pegawai KAI dan dapat berkontribusi lebih baik dalam melayani masyarakat

Bila PT KAI sudah maju, professional dan mandiri, maka untuk menggarap pelayanan dalam negeri PT KAI tak akan lagi minta pemerintah sebagai regulator untuk membangun prasarananya sendiri. Seperti membangun stasiun & jalur kereta api selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun