* Ketergantungan. Generasi muda dapat menjadi terlalu tergantung pada teknologi, sehingga kurang mampu mengatasi masalah tanpa bantuan teknologi.
* Masalah kesehatan. Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti masalah mata, sakit punggung, dan obesitas.
* Masalah sosial. Generasi muda dapat mengalami masalah sosial seperti kurangnya interaksi sosial, isolasi, dan masalah keamanan online.
* Masalah keamanan. Generasi muda dapat menjadi korban cyberbullying, phishing, dan hacking.
Dampak negatif lain dari WFH adalah kesulitan dalam membedakan antara waktu kerja dan waktu pribadi, yang dapat menyebabkan burnout dan kelelahan mental.Â
Selain itu, WFH dapat menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan koneksi dan kolaborasi dengan rekan kerja, tepatnya kesulitan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja secara efektif. Sementara potensi kesulitan lainnya adalah kesulitan dalam mengakses sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk bekerja.
Ada juga masalah privasi di rumah yang menjadi halangan bagi beberapa orang dalam bekerja dari rumah. WFH juga dapat menyebabkan kesulitan dalam menjaga kesehatan mental dan fisik karena kurangnya gerak dan interaksi sosial yang cukup. Beberapa keterbatasan, seperti kesulitan dalam membuat batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, juga dirasakan oleh sejumlah orang-orang tertentu. Belum lagi yang tinggal di area "pedalaman digital", mereka punya masalah koneksi internet yang buruk.
Waspadai, Ada Dampak Karaker Yang "Terbentuk" Karena WFH Ini!
Karakter WFH yang terbentuk dari teknologi ini dapat beragam bentuknya, tergantung dari bagaimana individu mensikapi dan menggunakan teknologi tersebut. Namun pada umumnya, generasi muda yang terlalu tergantung pada teknologi dapat menjadi kurang mandiri, kurang kreatif, kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan, dan kurang mampu mengatasi masalah tanpa bantuan teknologi.
Kabar buruknya, WFH yang berlebihan juga dapat menyebabkan karakter yang kurang baik seperti:
* Kurangnya disiplin kerja, karena individu tidak ada atasan yang mengawasi kerja mereka.
* Kurangnya keterampilan sosial, karena individu kurang berinteraksi dengan rekan kerja dan lingkungan kerja.
* Kurangnya keterampilan manajemen waktu, karena individu lebih mudah terganggu oleh hal-hal pribadi dan kurang disiplin dalam mengatur waktu kerja.
* Kurangnya keterampilan komunikasi, karena individu lebih banyak berkomunikasi melalui teknologi daripada melalui komunikasi tatap muka.
Sebagai tambahan, WFH juga dapat menyebabkan kesulitan dalam membedakan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang dapat menyebabkan konflik dalam keluarga, atau bahkan menyebabkan masalah kesehatan mental.
Pilihlah Sikap yang Tepat Seperti Ini : Sikap Terbaik WFH !
Saran terbaik, pastikan beberapa sikap positif dan konstruktif ini bisa dan harus diambil sebelum memutuskan untuk bekerja secara WFH. Yaitu :