Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengapa GCG Sulit Diterapkan di Indonesia?

7 Januari 2023   06:57 Diperbarui: 9 Januari 2023   15:30 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GCG | Image: Pexels.com

Pertama, kurangnya komitmen dari pihak manajemen.

GCG tidak dapat diterapkan secara efektif jika manajemen tidak memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkannya.

Kedua, struktur organisasi yang kompleks. 

GCG seringkali dianggap sulit untuk diterapkan di perusahaan dengan struktur organisasi yang kompleks, karena mengharuskan adanya perubahan dalam sistem dan prosedur yang sudah ada.

Ketiga, masalah kultural.

GCG mungkin tidak dapat diterapkan dengan efektif jika terdapat masalah kultural yang mempersulit implementasi perubahan yang diperlukan.

Keempat, masalah keuangan.

Perusahaan yang mengalami masalah keuangan seringkali kesulitan menerapkan GCG, karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memperbaiki sistem dan prosedur yang ada.

Kelima, masalah sumber daya manusia.

GCG seringkali dianggap sebagai proses yang memakan waktu dan membutuhkan sumber daya manusia yang cukup, sehingga bisa menjadi kendala bagi perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang terbatas.

Lalu, solusinya bagaimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun