Mohon tunggu...
A. Firmandika
A. Firmandika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang suka menonton film, mendengarkan musik, dan membaca komik.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Analisis Kijing Pada Makam K.R.T. Sasmintadipura Menggunakan Teori 5 Sila Estetika Desain

11 Desember 2024   04:50 Diperbarui: 11 Desember 2024   04:50 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5. Relief  kijing berbentuk tanaman hias (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Makam merupakan tempat dimana seseorang disemayamkan setelah meninggal dunia. Selain itu, makam juga menjadi tempat yang disakralkan karena sudah menjadi bagian penting dalam siklus hidup manusia. Dikutip dari M. Misbahul Mujib pada Benny Afwadzi (2018:103), Makam dianggap sebagai tempat suci dan pantas dihormati, sehingga mengundang orang untuk berziarah dengan berbagai motivasi.

Berbeda dengan Taman Makam Seniman dan Budayawan Giri Sapto yang berada di Yogyakarta, saat ini lebih familiar dengan sebutan makam seniman. Pemakaman yang berlokasi di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul ini dikhususkan untuk para seniman dan budayawan Indonesia. Pemakaman ini tidak memandang agama tertentu. Seniman dengan penganut agama apapun diperbolehkan dimakamkan disini, asalkan ia berprofesi sebagai seniman atau budayawan yang sudah dikenal oleh khalayak. Pembeda makam ini dengan tempat lain adalah lokasinya yang juga digunakan sebagai tempat wisata. Pada umumnya, ketika melihat tempat pemakaman seseorang akan menilai lokasi tersebut dengan penuh kemistisan. Namun, pada makam Giri Sapto ketika pengunjung memasuki lokasi makam, mereka langsung disuguhi pemandangan alam dan keunikan batu nisan yang berada di area pemakaman.

Penelitian ini mengambil objek berupa komponen makam yang umum digunakan meliputi nisan dan kijing. Nisan merupakan batu tanda kubur dan menjadi komponen utama sebuah makam. Bentuk nisan banyak mengalami perkembangan seiring berkembangnya pola pikir manusia. Berdasarkan persebarannya bentuk dan corak nisan memiliki banyak tipe, seperti nisan tipe Aceh, Demak-Troloyo, Bugis-Makassar dan lokal Menurut Ambary yang dikutip oleh Aldita Ifani (2022:3). Sedangkan menurut KBBI, kijing merupakan batu penutup makam yang menyatu dengan batu nisannya. Kijing menjadi simbol tradisi pemakaman yang mencerminkan kehormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia (1988:616). 

Kami memilih objek kijing makam KRT Sasmintadipura (Soemardjono) sebagai objek pengkajian sebab pada makam tersebut terdapat berbagai ragam hias sehingga membuatnya tampak lebih mencolok dibanding dengan makam lain yang berada di komplek pemakaman tersebut. Mendiang dikenal sebagai seorang penari, pengajar dan koreografer. Bahkan, mendiang juga mendapatkan julukan sebagai satu-satunya empu tari yang ada sampai saat ini dalam rangka melestarikan dan mengembangkan tari Jawa gaya Yogyakarta. Hal menarik lain yang ada pada makam menurut juru kunci makam adalah mendiang dan keluarga mendiang berlatar belakang agama Islam, namun didapati sebuah akulturasi kebudayaan Hindu pada makamnya. Makam K.R.T. Sasmintadipura berada di Komplek Makam Seniman Giri Sapto, juga merupakan komplek pemakaman pertama di Indonesia yang didedikasikan kepada para mendiang Seniman Indonesia. 

Analisis estetika desain ragam hias yang terdapat di Makam K.R.T. Sasmintadipura memiliki kebaruan dan keunikan sehingga mengundang atensi kami untuk mengamati lebih detail. Setelah pengamatan, kami merasa penempatan patung di bilik makam dan penerapan ornamen pada kijing tidak hanya sekedar sebagai ragam hias. Namun, juga memiliki muatan simbol mengenai latar belakang mendiang yang dimakamkan.

 Dalam pengkajian ini dipilih metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengolahan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta kajian pustaka. Di mana data yang disajikan berdasarkan dari fakta dan fenomena yang didapatkan dari hasil observasi, wawancara, serta kajian literatur.

Dalam Eko Murdiyanto (2020:12) metode penelitian kualitatif sebenarnya mencakup sebuah cara pandang atau pemaknaan terhadap empiris yang dikonstruksi secara sosial berdasarkan kesepakatan subjektif. Oleh sebab itu, “objektivitas” hasil riset kualitatif bergantung pada nilai subjektivitas orang yang mengkonstruksi realitas. Perlakuan peneliti terhadap sebuah gejala atau fenomena sebagai dampak dari paradigma yang dipilih akan berdampak secara metodologis terhadap pendekatan penelitian dan akan berdampak pada metodologi penelitian.

Dengan begitu, penelitian ini menggunakan teori 5 Sila Estetika Desain dengan teori pendukung semiotika Roland Barthes guna membantu menganalisis objek kajian. Didapati penelitian bertujuan untuk menganalisis nilai estetika dengan fungsionalitas dalam desain batu nisan seniman K.R.T. Sasmintadipura. 

Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat terhadap bagaimana seorang desainer komunikasi visual melihat peninggalan sejarah berupa makam menjadi media pemberi identitas, media berkomunikasi, dan media promosi dalam kacamata estetika ketinggalan, desain. penelitian ini Tidak juga menawarkan noveltis dalam cara pandang kijing sebagai bagian dari identitas serta sejarah hidup orang yang telah tiada layak untuk dikaji serta didalami, tidak terbatas dalam kajian estetika desain semata tapi juga dalam keilmuan desain komunikasi visual. 

METODOLOGIPENELITIAN 

Metodologi penelitian merupakan metode ilmiah yang dirancang untuk mencari atau memperoleh data untuk tujuan tertentu. Penelitian ini penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan serta menggambarkan fenomena-fenomena yang ada baik yang bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, serta lebih memperhatikan karakteristik, kualitas, serta keterkaitan antar kegiatan (Sukmadinata, 2011). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun