TABEL OBSERVASI
Deskripsi data diperoleh dari data primer berupa desain pelat nomor persegi milik responden Alvi. Pelat nomor ini didapat dari hasil observasi langsung pada 29 September 2024.
Motor Vespa klasik milik Alvi sendiri merupakan seri Vespa super berwarna merah yang diproduksi tahun 1973. Vespa Super 1973 adalah salah satu ikon skuter klasik yang sangat digemari oleh para kolektor dan pecinta Vespa. Motor ini memiliki desain yang khas dan menjadi salah satu model Vespa yang paling populer di masanya.
Paradigma Interaksionisme Simbolik Sebagai Fungsi, Identitas, Informasi dan Promosi Pada Pelat Nomor Vespa Klasik
Identitas pengguna vespa klasik dan komunitasnya dapat direpresentasikan lewat kekhasan pelat nomor. Peran pelat nomor pada vespa klasik tidak hanya berfungsi sebagai tanda pengenal administratif kendaraan, tetapi dapat juga berperan sebagai simbol yang membentuk, menggambarkan, dan menegaskan identitas individu atau kelompok pada masyarakat. Penanda tersebut terbentuk lewat interaksi sosial dan pendefinisian diri berdasarkan pandangan orang lain. Hal itu kemudian menciptakan makna identitas sebuah komunitas akibat hubungan sosial yang dilandasi dengan visi dan misi yang sama terhadap nilai dan sejarah pada komunitas vespa klasik.Â
Aspek simbolik yang terdapat pada pelat nomor vespa klasik yang berkaitan dengan tiga fungsi. Fungsi informasi yang diterapkan berupa logo, stiker, dan desain pelat nomor khusus yang digunakan oleh anggota dapat memberikan informasi tentang koneksi, sejarah, dan budaya komunitas. Kemudian, mereka menggunakan elemen visual seperti warna tertentu, pakaian, dan aksesoris yang telah disepakati bersama untuk menunjukkan fungsi identitas mereka sebagai bagian dari komunitas. Selain nomor yang ada di dalam pelat itu sendiri yaitu adalah penggunaan stiker atau penggunaan aksesoris berupa pin yang kerap terpasang pada pelat nomor. Stiker atau pin yang terpasang dapat menjadi media untuk memperkenalkan informasi identitas komunitas tetapi juga sebagai sarana penerapan fungsi promosi. Dalam DKV, simbol-simbol ini dikembangkan secara konsisten untuk membentuk identitas visual yang unik, sehingga mudah dikenali dan dapat membedakan anggota komunitas dari kelompok lain.