Aswan Daulay,S.Ag.,MM. Â
Agung Dwi Prakoso
FITK IAIDU Asahan -Kisaran, Peran supervisi dalam inovasi pendidikan
Peran supervisi dalam inovasi pendidikan
Abstrak
Kualitas proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja guru. Untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan proses pembelajaran diperlukan perhatian dari penanggung jawab sistem pendidikan secara berkesinambungan
Pendidikan di Indonesia diharapkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta berprestasi dalam bidang akademik dan akademik sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Supervisi pendidikan diperlukan untuk meningkatkan prestasi siswa dan membentuk karakter siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan pendidikan nasional. Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan secara terus menerus dan dilaksanakan oleh semua unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah, antara lain peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat serta lingkungan sekitar. Dengan kerjasama semua elemen tersebut maka kualitas pendidikan dapat ditingkatkan sehingga tidak tertinggal oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat.
Kata kunci : supervisi, supervisi pendidikan, inovasi pendidikan, peran supervisi pendidikan
Menurut Arifin (Arifin, 2000) supervisi pendidikan berperan ‌mengawasi kegiatan jalannya pendidikan‌ dan memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam proses pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. supervisi pendidikan adalah pembinaan dalam bentuk pembinaan atau bimbingan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu belajar mengajar pada khususnya. Dahulu kegiatan pengawasan banyak dilakukan yaitu pemeriksaan, pemeriksaan, pengawasan atau penilikan. Supervisor adalah supervisor dan orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. Supervisor dalam hal ini memegang:
 1.Controlling : memeriksa apakah semuanya dijalankan sebagaimana mestinyaÂ
2. Koreksi: pengecekan apakah semua sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan/digariskanÂ
3. Menilai: menilai dalam arti memberikan penilaian atau keputusan sepihakÂ
4. Pengarahan : mengarahkan, menentukan bekal/jalurÂ
5. Demonstrasi: menunjukkan metode pengajaran yang baik
Objektif Menurut (Neagly & Evans, 1980; Oliva, 1984; Hoy & Forsyth, 1986; Wiles dan Bondi, 1986; Glickman, 1990)Â
Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan dan bimbingan teknis kepada guru dan staf agar personel tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar. Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit supervisi pendidikan, yaituÂ
1. Meningkatkan kualitas kinerja guruÂ
2. Meningkatkan efektivitas kurikulum agar efisien dan terlaksana dengan baik
3Â Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat mengoptimalkan keberhasilan siswaÂ
4. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah terutama dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal sehingga siswa dapat mencapai prestasi belajar seperti yang diharapkan.Â
5. Meningkatkan attila sehingga tercipta situasi yang tenang dan damai serta kondusif yang akan meningkatkan mutu pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan.Â
Supervisi pendidikan berfungsi untuk mengkoordinasikan semua upaya sekolah yang mencakup semua pemegang peran dalam organisasi sekolah.
Kesimpulan
Jadi, peran supervisi sangat penting untuk mengawasi berjalan nya sistem disuatu lembaga pendidikan dan untuk memotivasi serta mengupayakan agar timbul nya inovasi inovasi baru dibidang pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H