Di tengah padang pasir kehidupan
Terhampar oase doa
Yang menjadi sumber kehidupan
Bagi jiwa yang haus dan lelah
Oase doa adalah tempat
Di mana kita dapat menemukan kedamaian
Meniupkan kesejukan ke dalam jiwa
Dan menyembuhkan luka hati
Oase doa adalah tempat
Di mana kita dapat mendekatkan diri
Kepada Sang Pencipta
Memohon pertolongan-Nya
Dan memohon bimbingan-Nya
Oase doa adalah tempat
Di mana kita dapat menemukan kekuatan
Untuk menghadapi segala tantangan
Dan meraih kemenangan
Mari kita menjadikan doa
Sebagai oase kehidupan
Agar kita dapat menjalani hidup
Dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan
Di gurun kehidupan yang tandus,
Oase doa adalah taman yang bersemi.
Di tengah pasir yang panas terik,
Air doa adalah hembusan angin yang menyegarkan.
Langkahku terhenti di padang gersang,
Namun di sana, oase doa menanti.
Setiap doa adalah embun pagi,
Menyiram tanah kering hatiku.
Pohon-pohon doa tumbuh kokoh,
Merambat tinggi, menjangkau langit.
Daun-daunnya menggugah dengan harapan,
Menari-nari seiring isak hati yang tulus.
Di oase doa, waktu berdiam,
Seakan matahari berhenti sejenak.
Kesejukan air doa menyapa,
Menghapus jejak lelah yang terkikis.
Dalam bisikan angin yang pelan,
Terbaca harapan-harapan yang terucap.
Oase doa adalah cermin jiwa,
Merefleksikan keikhlasan dan kerinduan.
Bahkan di keheningan malam yang pekat,
Oase doa tetap bersinar sebagai bintang.
Cahayanya menuntun langkah yang gelap,
Menjadi penuntun dalam kegelapan.
Oase doa, tempat di mana hati menemukan ketenangan,
Seperti permata yang bersinar di padang pasir.
Tiap doa adalah pesona yang tak terucap,
Mengubur kecemasan, melahirkan kepercayaan.
Oase doa, taman suci yang abadi,
Di sana, cinta Ilahi mengalir bebas.
Dalam sejuknya embun doa,
Terukir kisah kesetiaan dan keajaiban yang tak terhitung.
Pesan puisi:
Puisi ini menggambarkan doa sebagai oase kehidupan. Oase adalah tempat di mana orang dapat menemukan air dan kesejukan di tengah padang pasir yang gersang. Doa juga dapat menjadi tempat di mana orang dapat menemukan kedamaian dan kekuatan di tengah kehidupan yang penuh tantangan.
Puisi ini terdiri dari empat bait. Bait pertama menggambarkan doa sebagai oase yang menjadi sumber kehidupan bagi jiwa yang haus dan lelah. Bait kedua menggambarkan doa sebagai tempat di mana orang dapat menemukan kedamaian dan menyembuhkan luka hati. Bait ketiga menggambarkan doa sebagai tempat di mana orang dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Bait keempat mengajak orang untuk menjadikan doa sebagai oase kehidupan.
Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Puisi ini juga menggunakan gaya bahasa metafora untuk menggambarkan doa sebagai oase kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H