Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oase Doa

18 Desember 2023   16:31 Diperbarui: 18 Desember 2023   17:28 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oase Doa

Di tengah padang pasir kehidupan
Terhampar oase doa
Yang menjadi sumber kehidupan
Bagi jiwa yang haus dan lelah

Oase doa adalah tempat
Di mana kita dapat menemukan kedamaian
Meniupkan kesejukan ke dalam jiwa
Dan menyembuhkan luka hati

Oase doa adalah tempat
Di mana kita dapat mendekatkan diri
Kepada Sang Pencipta
Memohon pertolongan-Nya
Dan memohon bimbingan-Nya

Oase doa adalah tempat
Di mana kita dapat menemukan kekuatan
Untuk menghadapi segala tantangan
Dan meraih kemenangan

Mari kita menjadikan doa
Sebagai oase kehidupan
Agar kita dapat menjalani hidup
Dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan
Di gurun kehidupan yang tandus,
Oase doa adalah taman yang bersemi.
Di tengah pasir yang panas terik,
Air doa adalah hembusan angin yang menyegarkan.

Langkahku terhenti di padang gersang,
Namun di sana, oase doa menanti.
Setiap doa adalah embun pagi,
Menyiram tanah kering hatiku.

Pohon-pohon doa tumbuh kokoh,
Merambat tinggi, menjangkau langit.
Daun-daunnya menggugah dengan harapan,
Menari-nari seiring isak hati yang tulus.

Di oase doa, waktu berdiam,
Seakan matahari berhenti sejenak.
Kesejukan air doa menyapa,
Menghapus jejak lelah yang terkikis.

Dalam bisikan angin yang pelan,
Terbaca harapan-harapan yang terucap.
Oase doa adalah cermin jiwa,
Merefleksikan keikhlasan dan kerinduan.

Bahkan di keheningan malam yang pekat,
Oase doa tetap bersinar sebagai bintang.
Cahayanya menuntun langkah yang gelap,
Menjadi penuntun dalam kegelapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun