Oase doa, tempat di mana hati menemukan ketenangan,
Seperti permata yang bersinar di padang pasir.
Tiap doa adalah pesona yang tak terucap,
Mengubur kecemasan, melahirkan kepercayaan.
Oase doa, taman suci yang abadi,
Di sana, cinta Ilahi mengalir bebas.
Dalam sejuknya embun doa,
Terukir kisah kesetiaan dan keajaiban yang tak terhitung.
Pesan puisi:
Puisi ini menggambarkan doa sebagai oase kehidupan. Oase adalah tempat di mana orang dapat menemukan air dan kesejukan di tengah padang pasir yang gersang. Doa juga dapat menjadi tempat di mana orang dapat menemukan kedamaian dan kekuatan di tengah kehidupan yang penuh tantangan.
Puisi ini terdiri dari empat bait. Bait pertama menggambarkan doa sebagai oase yang menjadi sumber kehidupan bagi jiwa yang haus dan lelah. Bait kedua menggambarkan doa sebagai tempat di mana orang dapat menemukan kedamaian dan menyembuhkan luka hati. Bait ketiga menggambarkan doa sebagai tempat di mana orang dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Bait keempat mengajak orang untuk menjadikan doa sebagai oase kehidupan.
Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Puisi ini juga menggunakan gaya bahasa metafora untuk menggambarkan doa sebagai oase kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H