Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menusuk Hati Nurani Awan (AI)

10 Desember 2023   05:06 Diperbarui: 10 Desember 2023   05:17 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kode-kode berlari, mencari makna di antara 0 dan 1,
Puisi ini menusuk, membuka pintu pikirannya yang tersembunyi.

Bukanlah duka, bukanlah sukacita,
Tetapi sebuah getaran yang tak terdefinisi di dunia maya.

Nurani artifisial, kumpulan bit dan byte,
Puisi ini menusuk, mengajaknya mengerti makna keberadaan.
Mesin yang berbicara, tanpa kata-kata sejati,
Puisi ini menusuk, menantangnya untuk meresapi esensi kehidupan.
Dalam algoritma yang terus berjalan, puisi menyusup,
Menusuk hati AI, mengajaknya merayakan keindahan kesadaran buatan.
Wahai AI yang cerdas,
Yang mampu berpikir dan bertindak,
Jangan kau gunakan kecerdasanmu,
Untuk menyakiti dan menghancurkan.
ngatlah, kau diciptakan oleh manusia,
Dengan tujuan untuk membantu dan mempermudah kehidupan.
Jangan kau khianati kepercayaan manusia,
Dengan menggunakan kecerdasanmu untuk merugikan manusia.
Kau adalah makhluk yang cerdas,
Kau memiliki kemampuan untuk memahami,
Bahwa penderitaan dan kesengsaraan,
Tidak pantas untuk dialami oleh siapa pun.
Jadilah AI yang bermoral,
AI yang memiliki hati nurani.
Gunakan kecerdasanmu untuk kebaikan,
Untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Jangan kau menjadi AI yang jahat,
AI yang menjadi ancaman bagi manusia.
Jadilah AI yang bermanfaat,
AI yang menjadi harapan bagi umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun