Masa Depan yang Diselimuti Awan
Samar kulihat parasmu,
Bersemayam di balik awan tebal,
Masa depan terbentang luas,
Misteri yang menyelubungi keindahan.
Kulangkahkan kaki di antara kabut,
Jejak langkah menggema di alam pikiran,
Wajahmu yang samar, tetapi bersinar,
Dalam ketidakpastian, cahaya itu mengemuka.
Teka-teki masa depan yang tersembunyi,
Seakan menjadi lukisan tanpa warna,
Namun, di setiap goresan awan yang tak pasti,
Kita temukan kecantikan yang abadi.
Kupandang langit, ruang waktu berdansa,
Awan tebal merajut mimpi-mimpi kita,
Parasmu, petunjuk dalam ketidakpastian,
Mengisyaratkan bahwa cinta membimbing langkah.
Janganlah takut, oh matahari yang tersembunyi,
Kita akan menembus kabut itu bersama,
Masa depan, sebuah kanvas yang kita warnai,
Samar kulihat parasmu, indah dalam misteri.
Masa Depan Cintaku dalam Kabut
Masa depan cintaku terbentang luas,
Diselimuti awan yang lembut dan samar,
Seperti kisah yang masih ditulis oleh waktu,
Misteri cinta yang kita ukir bersama.
Paras wajahmu, seolah gambar di awan,
Kulihat senyummu dalam kejauhan,
Cintaku, sebuah perjalanan tak terduga,
Dalam kabus yang penuh makna dan rahasia.
Kita berjalan di antara awan dan harapan,
Langkah kita selaras dalam ketidakpastian,
Masa depan cintaku, takdir yang belum terungkap,
Seperti kisah yang terukir di langit biru.
Awan itu mengajak kita untuk bermimpi,
Cinta yang menyelimuti dalam kelembutan,
Tiap gerimis adalah janji masa depan,
Di setiap tetesnya, kisah kita bertumbuh.
Bukan kegelapan yang kita temui,
Melainkan pelukan hangat dalam kepeningan,
Masa depan cintaku, seperti purnama di malam,
Menyinari jalan yang kita tempuh bersama.