Masyarakat lugu yang berusaha untuk tidak kembali menerapkan praktek "SUAP" dengan terpaksa melakukannya demi mempercepat peruses pembuatan berkas yang diinginkan. Lalu apakah peroses berkas yang lambat ini merupakan mekanisme yang memang memakan waktu yang lama atau hal ini merupakan strategi baru untuk memeloroti masyarakat dengan memanfaatkan waktu sebagai nilai jualnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!