Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jantung Rumah Tangga Itu Ada di Istri

12 Januari 2025   20:54 Diperbarui: 12 Januari 2025   20:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ayah paruh baya- dokpri
ayah paruh baya- dokpri

Tetapi untuk cerita segala macam, ibu menjadi tempat paling tepat. Dari jaman SD sampai SMA, apapun saya kabarkan ke ibu. Apapun kejadian di sekolah, ibu orang pertama mendengar cerita itu.

Kini setelah menjadi ayah, saya merasakan sendiri. Kerap mendengar informasi tentang anak-anak, justru dari ibunya. Jadwal mbarep ngaji atau ekskull anak wedok, ada di kepala istri. Mula-mula saya merasa dinomorduakan, tapi kini bisa berdamai dengan keadaan.

Toh, saya tetap mengajak ngobrol anak. Respon anak wajar, tidak menjauh atau membuat jarak dengan ayahnya. Kami berkomunikasi, layaknya ayah ke anak dan sebaliknya. Anak-anak tetap pamit, kalau hendak pergi atau ada kegiatan ke luar rumah.

Saya menyadari, soal pembagian peran harus terjadi di rumah tangga. Dan saya sepakat, keberadaan istri diibaratkan jantung-nya rumah tangga.

Jantung Rumah Tangga Itu Ada di Istri

suasana lebaran- dokpri
suasana lebaran- dokpri

Saya cukup dekat, dengan keluarga dari garis istri. Mulai bapak ibu mertua, kakak-kakak ipar sampai para keponakan cukup dekat. Kami keluarga besar, tinggal di sekitaran Tangerang. Hanya satu kakak tengah, bekerja dan tinggal di Serang.

Karena rumah yang tidak telalu jauh, kami keluarga besar kerap kumpul. Entah saat uti atau akung -- sapaan ke ibu dan bapak mertua- ulang tahun, atau sekadar kumpul seseruan.

Kami antar saudara guyub, mbarep saya CS-an dengan saudara sepupu. Karena umurnya sepantaran, obrolannya nyambung dan sefrekwensi. Saya tidak terlalu canggung, ngobrol dengan kakak ipar. Hingga pertengahan tahun 2019, keadaan mulai berubah.

Ibunda meninggal, kini rumah induk ditunggui satu kakak yang belum menikah. Saat covid melanda, kami makin jarang bersua. Dua kali lebaran tidak berkumpul, tahun 2022 ayahanda sakit dan meninggal.

------

Jantung rumah tangga yang sesungguhnya itu ada di istri. Jika hati istrimu bahagia, maka seisi rumah akan merasakan keindahan dan kenyamanan. Dan kewarasan seorang istri, tergantung perlakuan suami-- @penyejukhati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun