Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Lelaki Dewasa Mesti Siap di Posisi Ngenes

6 Januari 2025   20:23 Diperbarui: 8 Januari 2025   08:42 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa-masa kuliah pertengahan 90-an - dokumentasi pribadi

Ngenes memang, tapi begitulah kodrat seorang laki-laki. Dan saya yakin, di balik semua ini ada maksud baik disiapkan kehidupan.

------

bersama anak wedok- dokumentasi pribadi
bersama anak wedok- dokumentasi pribadi

Ya, saya adalah lelaki dewasa siap di posisi ngenes. Saya sekarang, mungkin di usia dua bapak di terminal Maospati dulu. 

Masih diperkenankan semesta, mencecap asam garam-nya kehidupan. Merasakan pontang- panting, memenuhi kebutuhan keluarga. Tak mudah, tapi musti dijalani 

Terkhusus soal sepatu -- seperti kisah bapak kedua--, saya pernah mengalami. Ketika anak mbarep sepatunya jebol, keesokan hari ada lomba musti diikuti. 

Saya berpikir keras, sementara dompet sedang melompong. Ah, sayup-sayup obrolan lama itu terngiang.

Saya di posisi dua lelaki dewasa yang dulu, merasakan galaunya, merasakan gundahnya. Sekaligus pasrah berserahnya, mengerahkan usaha hingga tenggat waktu tiba. 

Benar sekali, skenario semesta tak merugikan manusia. Asal ada keyakinan yang kuat, dibarengi usaha tak berputus.

Dalam kondisi terdesak, pintu pertolongan terbuka dari arah tak diduga. Tetangga depan rumah, punya sepatu belum pernah dipakai yang kekecilan satu angka. 

Ditawarkan melalui istri, agar dipakai mbarep kami dan ternyata pas di kaki. Padahal, saya dan istri tidak cerita pada siapapun. Perihal kebutuhan sepatu anak, sedang kami usahakan dengan sungguh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun