Saya pernah menyimak sebuah podcast, mendatangkan narasumber Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian. Kedua nama itu adalah bintang televisi, yang mungkin sudah tidak asing di ranah publik.
Fairus putri penyanyi dangdut senior -- alm A Rafiq--, di pernikahan pertama-nya bersuamikan bintang sinetron. Sonny Septian kini aktif menjadi presenter, menerima Fairuz setelah sekian tahun perceraian dengan suami pertama.
Suatu saat Sonny terserang sakit payah, Fairuz sangat telaten mengurusi. Bahkan sempat terucap di podcast, kalau suami tak ada umur maka tak ada keinginan menikah lagi. Sebegitu sayangnya, istri pada suaminya.
"Meski kami tidak kaya raya, tetapi apa yang saya cari ada di Sonny," demikian lebih kurang disampaikan.
Saya sangat yakin, kalimat itu keluar tidak tiba-tiba. Tetapi setelah proses kehidpan, belajar dari dua kali pernikahan. Perlakuan suami pertama tak membuatnya nyaman, telah didapatkan di suami kedua. Dan kebahagiaan itu Fairus raih, akibat dari kesetiaan dan perhatian suami.
-----
Dari dua kisah luar biasa di atas, saya mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran. Bahwa sumber kebahagiaan pernikahan itu sangat unik, karena muasalnya adalah ketulusan.
Saya dan istri bukan pasangan baru, sebentar lagi sudah dua dasawarsa. Kami cukup memahami, yang disampaikan narsum di podcast. Benar adanya, yang membuat pasangan erat gandeng tangan, tidak diukur dari materi. Yang membuat pasangan patuh, bukan seberapa banyak materi diberi.
Adalah keteguhan memegang komitmen, di hati tidak mendua itu saja sangat cukup. Selebihnya tentang ujian ekonomi, tentang ujian kehidupan, bisa dihadapi bersama dicarikan jalan keluarnya.
Yes, karena sumber kebahagiaan pernikahan itu sangat unik. Semoga bermanfaat.