Memang sepatu buatan Kang Didi masih uji pasar, tetapi tak menyurutkan tekadnya melewati masa trial and eror. Benseht fokus pada market, yang mementingkan fungsi bukan life style.
Rasa optimis terus dihunjam, karena setiap orang telah dijatah rejekinya masing-masing. Tugas manusia adalah punya keinginan, soal terwujud atau tidak sudah bukan ranah si manusia.
Tetapi bahwa keinginan, musti dibarengi dengan aksi -- berusaha--. Agar dengan usaha tersebut, jalan menuju keinginan akan terbuka. Selanjutnya Kang Didi, mengajak yang hadir untuk tidak berhenti bermimpi.
Di penghujung kegiatan, Mbak Denik selaku ketua Ketapels, berbagi banyak hadiah. Saya sendiri kebagian beberapa, karena sempat maju baca pantun. Pun teman Ketapels yang lain, nyaris kebagian semua hadiahnya.
Sukses untuk Ketapels, untuk kegiatan akhir tahun yang keren. Meski tidak duduk di kepengurusan, Ketapels selalu hati saya. Seperti halnya Kompasiana, yang seperti rumah sendiri.
Kalau waktunya pas, dengan senang hati saya hadir di kegiatan Ketapels. Sebagai bukti dukungan, buat pengurus yang mengemban amanah. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H