Akhir pekan di bulan terakhir tahun 2024, menjadi hari yang produktif bagi Kompasianer Tangsel. Ketapels berkolaborasi dengan Ladiesiana, membuat kegiatan offline.
Adalah bincang Inspriratif, dengan narsum Iswadi Suhari atau Kang Didi. Topik diangkat adalah, "Galau mau kerja kantoran atau buka usaha sendiri, mana yang lebih cuan?".
Tema yang menarik, dan sang narsum telah atau sedang mengalami hal tersebut. Kang Didi dulunya seorang PNS, bahkan pernah sampai di eselon 3. Pernah bekerja di Itali, yaitu di sebuah badan PBB. Ketapels pernah, membuatkan acara Obrolan Kumunitas edisi diaspora.
Setelah pandemi kembali ke Indonesia, memutuskan sebagai pekerja mandiri. Kini Kang Didi memiliki usaha produksi sepatu, yang dijual melalui online shop.
------
Jujurly, secara pribadi saya punya keterikatan dengan Ketapels. Saat pembentukan komunitas ini, saya hadir di rumah foundernya -- Kang Rifky-- di Pamulang. Menjadi saksi hidup, tertatih-tatih membuat satu demi satu kegiatan.
Ketika itu Pak Gapey, pernah membuat kegiatan di Cafe Sunyi yang mengaryakan teman tuli. Pernah berkegiatan di Palmerah, tepatnya di Kantor Kompasiana -- kantor lama.
Kemudian ganti berganti kepengurusan - kang Rifky dan Bang Dzul--, saya sempat kebagian dua tahun -- 2020 sd 2022. Setelah lepas dari kepengurusan KOMiK, dengan acara nobar yang lumayan padat. Pernah dalam seminggu, kami tiga kali nobar dijabani.
Kebiasaan komunitas penggemar film Kompasiana, saya terapkan di Ketapels. Ketika komunitas lain adem ayem, saya bekreasi dengan aneka kegiatan. Kala itu marak acara online, bersamaan masa pandemi yang sedang merebak.
Dua tahun di Ketapels lumayan padat kegiatan, meski belum rejeki terpilih sebagai best community di Kompasianival kala itu.