Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jodoh dan Buah Hati Datangnya di Penghujung Sabar

22 November 2024   17:02 Diperbarui: 22 November 2024   20:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ayah dengan bayinya- dokpri

Setelah pindah ke Jakarta, seorang teman di kerjaan mengenalkan saya pada sohibnya saat kuliah. Proses perkenalan berjalan lancar, seminggu setelahnya saya menemui orangtuanya.

Kemudian perempuan itu menjadi istri saya, alhamdulillah sebentar lagi menginjak dua puluh tahun kami bersama. Mohon doa Kompasianer, semoga kami langgeng hanya maut memisahkan.

Pun saya doakan, teman-teman yang sedang berusaha menjemput jodoh. Segera dipertemukan, lekas mengakhiri kesendirian.-- aamiin

----

Uniknya, saat digelar pernikahan. Teman baik kami datang, pasangan suami istri menikah tiga bulan sebelum kami ."Mas, kita dulu-duluan ya" bisik si suami sambil salaman

Saya jawab dengan tersenyum, sangat paham maksud yang disampaikan kawan baik. Setelah pernikahan, kami berjibaku dengan kesibukan keseharian.

Memasuki bulan ketiga pernikahan, istri menunjukkkan hasil test pack garis dua. Rasa syukur dan bahagia yang sangat, begitu menyelimuti hati kami. Tak sabar rasanya, segera dipanggil ayah. Panggilan yang sudah pantas, tersemat pada lelaki usia 30-an seperti saya -- kala itu.

ayah dengan bayinya- dokpri
ayah dengan bayinya- dokpri

Kami tahu, bahwa kawan karib yang menantang belum seberuntung kami. Maka sekalipun, kami tidak pernah membahas hal tersebut. Saya dan istri, tak terbersit niat menjatuhkan mentalnya. 

Sebaliknya kami support, agar keduanya sabar, semangat dan terus berusaha. Dan ketika anak mbarep kami masuk SMA, kabar sangat mengejutkan kami terima. Teman akrab semasa bujangan, istrinya hamil di usia jelang kepala empat. Bahagia kami membuncah, seperti dulu saat hamil istri. 

Hikmah yang kami petik, bahwa manusia adalah tempatnya belajar. Ya belajar sabar, belajar terus usaha, belajar tidak putus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun