Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jodoh dan Buah Hati Datangnya di Penghujung Sabar

22 November 2024   17:02 Diperbarui: 22 November 2024   20:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ayah dengan bayinya- dokpri

Pada tahun 2019, tersiar kabar mengejutkan. Adalah pernikahan Inka Cristie dengan Sandiego Africo, tersiar di banyak portal hiburan. Kala itu mempelai perempuan berusia 44 tahun, terpaut 12 tahun dengan sang suami yang 32 tahun.

Keyakinan menikah itu menguat, ketika Inka umroh dan bermimpi silaturahmi ke rumah Sandiego. Kedua pihak keluarga sama-sama setuju, dan pernikahanpun dilangsungkan.

Perihal jodoh sudah ada yang mengatur, senyatanya memang demikian adanya. Kita tidak bisa, mengatur kejadian sesuai kemauan. Sebisanya kita, terus berusaha memantaskan diri. Dengan ikhtiar sekuat tenaga, dibarengi tak berputus melangitkan doa.

Dan selebihnya, pasrah pada takdir. Berdamai dengan keadaan, karena kehendak semesta tak akan sia-sia.

Jodoh dan Buah Hati Datangnya di Penghujung Sabar

Kompasianer, kisah semisal dua nama di awal artikel, sangat mungkin kita temui terjadi di lingkungan terdekat. Mereka yang takdir jodoh pun buah hati, musti ketemu setelah melalui penantian panjang. Tetapi berkat besarnya harap dan tak henti berusaha, diiringi doa yang tak berputus. Maka jawaban atas keinginan itu, akhirnya didapatkan. 

Ya, tiba di waktu yang tepat.

suasana jamuan resepsi pernikahan- dokpri
suasana jamuan resepsi pernikahan- dokpri

Saya dulu pernah merasakan, penantian panjang bersua tambatan hati. Membuka diri berkenalan satu ke kenalan lainnya, ikut kelompok ini dan itu, membuka pertemanan sebanyak-banyaknya. Pernah mencoba serius, tetapi ada saja kendala ditemui. Dan rupanya kesabaran itu, musti lebih dipanjangkan lagi.

Ketika umur menginjak 28 tahun, berlipat-lipat usaha lebih kerahkan. Saya pernah, nekad ikut acara kontak jodoh di radio swasta di Surabaya. Pernah minta tolong dicomblangi, teman kantor yang dia sendiri masih bujangan---hehehe.

Ketemunya, saat umur menginjak angka tiga. Itupun setelah ibu saya, cerewetnya minta ampun. Entah saat ibu datang ke Jakarta, maupun melalui sambungan telepon. Saking sering ibu mengomel, saya enggan menelepon bahkan pulang kampung.

Sebenarnya, dalam hati kecil memendam keinginan besar menikah. Saya tak tanggung-tanggung, mengerahkan usaha besar-besaran. Akhirnya doa dan usaha itu terjawab, melalui jalan tidak diduga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun