Gusar dan tertekannya hati karena urusan pekerjaan, bisa dibilas dengan pulang disambut senyum tulus istri. Keresahan yang menghimpit dada, sangat bisa lenyap bersama celoteh buah hati.
Kalau ada yang bilang "menikah justru menambah masalah", tidak sepenuhnya salah. Bisa jadi ada yang kurang dalam men-treatment pernikahan, sebaiknya tidak lekas puas dengan pengetahuan dimiliki.
Sekali lagi saya meyakini, setiap yang diselenggarakan kehidupan demi kebaikan manusia itu sendiri. Pun menikah, seratus persen demi kemaslahatan manusia itu sendiri.
Bahwa dalam prakteknya sangat tertatih-tatih, janganlah putus asa. Jadikan ketidak tahuan, menjadi kesempatan belajar dan terus menggali ilmu. Agar menikahmu, menjadi sumber bahagia sejati.
Sehingga menikahmu, menjadi jalan efektif menggapai kebahagiaan, sekaligus meringakan kesedihan. --semoga bermanfaat-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H