Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Karena Jodoh Harus Diikhtiarkan

13 September 2024   22:26 Diperbarui: 16 September 2024   07:41 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segala ikhtiar dikerahkan, saya tidak main-main menjemput tambatan hati. Saya ingin menunjukkan ke Tuhan, seserius itu keinginan menikah.

Dalam doa saya ulang-ulang, bahwa tujuan menikah ingin mengikuti tuntunan Kanjeng Nabi. Menikah bagi seorang muslim, setara dengan menggenapkan agama.

dokpri
dokpri

Mengenang perjalanan, mendapatkan belahan jiwa. Saya sama sekali tidak menyesal, telah mengerahkan usaha besar-besaran. Kalaupun tidak sampai umur, untuk langsungkan pernikahan di dunia fana. Setidaknya saya telah menunjukan, keinginan yang besar menikah.  

Saya ingin menjadikan syariat pernikahan, sebagai cara saya meneladani Baginda Nabi.

Dan di ujung kepasrahan itu, doa dan ikhtiar panjang itu perlahan menunujukkan jawaban. Di ambang usia tigapuluh, ada teman kerja yang ingin mengenalkan sahabatnya pada saya.

Setelah bersua, kami berkomunikasi melalui (waktu itu masih memakai) SMS / pesan pendek. Merasa cocok, dan sekiranya komunikasi berjalan baik ada timbal balik.  Tak berpanjang waktu, minggu kedua perkenalan saya bertandang ke rumah camer. Alhamdulillah disambut baik, saya memberanikan diri melamar.

Perempuan yang saya nantikan kehadirannya, kini telah bersama hingga jelang duapuluh tahun pernikahan-- alhamdulillah. Kalau ingat perjuangan mendapatkannya, rasanya sayang kalau (istri) disakiti.  Waktu berjalan sangat cepat, semoga membawa kami sehidup sesurga--aamiin.

Saya sangat yakin, setiap orang memiliki kisah unik menjemput jodoh. Dan akan sangat menarik, ketika dikisahkan ulang. Apalagi yang effort-nya besar, pastilah tumbuh rasa syukur. Telah melewati fase itu, dan bersua tambatan hati.

Pun bagi Kompasianer's, yang saat ini sedang berusaha soal jodoh. Mari maksimal ber-ikhtiar, dengan versi masing-masing. Karena jodoh harus diiktiarkan, demikian pula kehidupan setelah pernikahan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun