Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jika Menikah Membuka Pintu Rejeki Mengapa di Pernikahan Ada Masalah Ekonomi

15 Juli 2024   11:42 Diperbarui: 15 Juli 2024   12:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-----

"Jika menikah membuka pintu rezeki, kenapa banyak yang cerai akibat masalah ekonomi?"

Konten menyoal pernikahan, saya tuliskan ulang, persis di atas tulisan ini. Sebagai orang awam, saya memiliki pertanyaan yang sama. Sekaligus tergelitik, untuk mengetahui jawabannya.

Dari beberapa tulisan saya mendapatkan jawaban, dan salah satu tulisan cukup mencerahkan saya.

Yaitu bahwa dengan menikah, Alloh SWT memberi kunci rejeki. Bahkan lebih dari satu kunci, kunci dipegang istri, dipegang suami, dipegang anak-anak. Tinggal suami istri, mengilmui diri agar kunci (rejeki) bisa digunakan untuk membuka pintu.

Dan agar kunci itu bisa digunakan, suami istri musti saling support, agar ridho Alloh SWT didapatkan. Seiring berjalannya waktu, niscaya perspektif soal rejeki akan meluas. Bahwa rejeki, tidak selalu identik dengan harta benda.

dokpri
dokpri

Memiliki pasangan yang baik, anak-anak yang soleh dan solehah. Dianugerahi kesehatan jiwa raga, memiliki pertemanan yang sehat. Tinggal di lingkungan yang baik, dengan tetangga yang tidak julid. Adalah bagian dari selaksa rejeki, yang seharusnya patut disyukuri.

So, kalau ada yang rumah tangga bercerai akibat masalah ekonomi. Bisa jadi kemungkinan, bukan hanya itu saja (ekonomi) penyebabnya. Ada hal-hal lain, yang menjadi pemicu dan pemacu-nya.

Semoga, setiap kejadian bisa menjadi pelajaran. Bagi siapa saja, yang ingin berproses menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun