-----
"Jika menikah membuka pintu rezeki, kenapa banyak yang cerai akibat masalah ekonomi?"
Konten menyoal pernikahan, saya tuliskan ulang, persis di atas tulisan ini. Sebagai orang awam, saya memiliki pertanyaan yang sama. Sekaligus tergelitik, untuk mengetahui jawabannya.
Dari beberapa tulisan saya mendapatkan jawaban, dan salah satu tulisan cukup mencerahkan saya.
Yaitu bahwa dengan menikah, Alloh SWT memberi kunci rezeki. Bahkan lebih dari satu kunci, kunci dipegang istri, dipegang suami, dipegang anak-anak. Tinggal suami istri, mengilmui diri agar kunci (rezeki) bisa digunakan untuk membuka pintu.
Dan agar kunci itu bisa digunakan, suami istri musti saling support, agar ridho Alloh SWT didapatkan. Seiring berjalannya waktu, niscaya perspektif soal rezeki akan meluas. Bahwa rezeki, tidak selalu identik dengan harta benda.
Memiliki pasangan yang baik, anak-anak yang soleh dan solehah. Dianugerahi kesehatan jiwa raga, memiliki pertemanan yang sehat. Tinggal di lingkungan yang baik, dengan tetangga yang tidak julid. Adalah bagian dari selaksa rezeki, yang seharusnya patut disyukuri.
So, kalau ada yang rumah tangga bercerai akibat masalah ekonomi. Bisa jadi kemungkinan, bukan hanya itu saja (ekonomi) penyebabnya. Ada hal-hal lain, yang menjadi pemicu dan pemacu-nya.
Semoga, setiap kejadian bisa menjadi pelajaran. Bagi siapa saja, yang ingin berproses menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H