Mau disangkal atau diterima, kehidupan baru bisa dikatakan komplit. Ketika segala suasana telah dijalani, ketika sisi hidup telah dilakoni. Mulai dari senengnya, sedihnya, nyeseknya, lapangnya, menyesalnya, terjerembabnya, leganya, terpuruknya, bagkitnya.
Saya mengakui sendiri, memang tidak mudah menghadapi coba. Sungguh tak mudah, berada dalam situasi sulit. Selain menguji keimanan, juga membuat pikiran limbung tak tegap berdiri. Tetapi itu bagian dari proses, membuat hidup makin seru.
Manusia tidak punya pilihan, kecuali menjalani dan memetik hikmahnya. Agar liku-liku itu bisa dilalui dengan baik, maka dibutuhkan ilmunya. Ya, manusia dibekali akal pekerti, musti mengisi akalnya dengan ilmu pengetahuan.
Tak salah Sang Khaliq berjanji, akan mengangkat derajad bagi orang berilmu dan beriman. Karena di tangan mereka (orang beriman), syariat kehidupan akan dijalani dengan kesadaran penuh. Meski terjal berliku, meskipun menguji kesabaran yang menyiksa.
Tetapi bahwa keyakinan yang kuat, niscaya akan menjadi pegangan. Dan sebaliknya, bagi yang enggan mengilmui diri. Akan mudah diombang ambing permasalahan, lekas didera rasa putus asa. Membuatnya merasa hidup tiada guna, bisa --bisa memilih jalan pintas.
Banyak sudah kabar yang tersiar (terutama di luar negeri), para pesohor yang notabene hidup berkelimpah harta benda. Mereka memilih mengakhiri hidup dengan tragis, membuat para penggemarnya tak percaya.
Demikian pula kehidupan pernikahan, naik turunnya pasti terjadi. Suami istri mustinya terkuatkan, sama sama membahu dalam ikatan yang kukuh. Agar keduanya semakin kokoh, hingga maut yang memisahkan. Wallahu'alam bishowab
---
Ba, sementara Â
Kita mesra- mesraannyaÂ
Kecil-kecilan dulu
Tunggu sampai semua mereda
Â
Kan ku kenalkanÂ
Penampilan hujan di tempat lain
Pemandangan bagus di tempat yang jauh
Bukan yang di dekat rumah saja
Â
Kita kan tangkapÂ
Banyak kejadian yang menarikÂ
Koleksi suasana asyik, perasaan perasaan yang baik
Cintanya besar-besaran meski mesranya kecil kecilan.
Â
Song by Sal Priadi
Dengan lagu-lagu Sal Priadi, saya cukup dibuat merenung dan berpikir lebih dalam. Termasuk lagu "Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu", liriknya sederhana tapi mengandung makna yang keren. Sangat bisa mewakili keadaan pendengarnya, terutama pasangan yang sedang di masa sempit.
Memang masa susah, membuat suami istri tak leluasa bergerak. Pengeluaran diatur sedemikan rupa, dengan keuangan yang terbatas. Pendapatan yang ada, musti dicukup-cukupkan hingga akhir bulan. Masa sempat musti menabung banyak harap, agar pikiran tetap waras dan bisa bertahan.