Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Idealnya Ramadan Seharusnya Menjadi Bulan Sehat Financial

16 April 2023   15:17 Diperbarui: 16 April 2023   15:19 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer's, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Semoga puasa kita membawa keberkahan, berhasil memroses diri menjadi pribadi lebih baik--aamiin.

Menurut pendapat saya (sebagai umat muslim), Ramadan adalah bulan yang paling ideal. Oke, bulan di luar Ramadan juga punya keutamaan. Tapi yang paling, menurut saya ya bulan Ramadan. Suasana Ramadan sungguh berbeda, sangat mendukung untuk memperbanyak ibadah.

Dari tausiyah saya simak, bahwa setan (analogi hawa nafsu) dirantai selama bulan Ramadan. Artinya biang penggoda manusia, sangat dibatasi gerak-geriknya. So, menjadi tugas kita, memanfaatkan bulan suci dengan sebaik-baiknya. Menundukkan hawa nafsu setunduk-tunduknya, sekaligus mengunggulkan ruh setinggi-tingginya.

Maka kalau ada yang bilang, Ramadan justru bikin boros belanja, Ramadan justru bikin pengeluaran membengkak, Ramadan bikin badan tambah gendut. Rasanya kontradiktif, mendapati kenyataan demikian. Sementara esensi terkandung di bulan Ramadan, mengandung kemuliaan sejati bagi pelakunya.

Bisa jadi, mungkin ada yang kurang dalam memahami nilai Ramadan. Dan kita manusia, tempatnya salah dan alfa. Sangat bisa belajar, dari kesalahan yang pernah dibuat. Semoga waktu yang tersisa, menjadi kesempatan membenahi diri. Ya, idealnya Ramadan menjadi bulan, yang memasukan kita dalam golongan orang beruntung. Sehat jiwa dan raga, pun sehat financial.

dokpri
dokpri

------

Ramadan bulan penuh hikmah, bulan introspkesi atas dosa yang pernah diperbuat diri. Bulan yang tepat mengekang hawa nafsu, menghindari yang berlebihan dan kesia-siaan. Bulan dengan banyak keutamaan, memacu berlomba-lomba dalam kebaikan.

Kita manusia, tempatnya salah dan dosa. Demikian sunatullah berlaku, dengan banyak hikmah dan pelajaran dibaliknya. Sudah menjadi tugas manusia, selalu menjaga diri dengan tholabul ilmi. Agar tetap berada di jalan  lurus, agar tetap teguh di jalan kebaikan.

Termaktub di kitab suci, bahwa setan berjanji akan menggoda manusia. Setelah dilaknat Tuhan, atas pembangkangan perintah bersujud pada Adam. setan denga segala cara dikerahkan, agar makhluk berakal ini menjadi golongannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun