"Waalaikumsalam" kami menjawab serentak.
Saya, istri dan ibu mertua, serentak berhamburan keluar. Jagoan tiga tahun ngintili, seolah ikut memendam rasa penasaran. Rasanya aneh, hari pertama masuk rumah langsung ada tamu berkunjung. Adalah perempuan di atas 30-tahunan di ambang pagar, membawa baki dengan empat mug berpenutup gelas.
"Buk, ini teh anget dari ibu"
Belum juga satu diantara kami bertanya, penjelasan sudah keluar dari perempuan ini. Kemudian berjalan ke arah kami, meletakkan baki di dudukan dari semen di teras. Kami mengucapkan terimakasih, dikemudian kami tahu namanya mpok Ijah -- pembantu rumah depan kami.
Sejak hari kepindahan, tetangga persis di depan rumah, tercatat sebagai orang baik di hati kami. Setelah kejadian teh anget, rupanya berlanjut ke hantaran berikutnya dan berikutnya. Kalau pulang dari bepergian, tetangga mengirim oleh-oleh ke rumah.
Dan kalimat "kebaikan itu menular", benar adanya. Kami membalas balik hantaran, dan hubungan baik terjalin sampai sekarang -- empat belas tahun sudah kami tinggal. Uniknya kebiasaan berbagi makanan, juga diikuti tetangga di kanan dan kiri.
Sekotak Orek Tempe dan Sebuah Keutamaan
"Assalamuaiakum" nada suara yang sudah sangat kami kenal
"Iya Ci, bentar," istri menyaut setengah teriak, sembari bergegas ke teras
"Tadi masaknya kebanyakan,"
Saya mendengar percapakan dari dalam rumah, dan bisa mengambil kesimpulan. Meyakini, tidak ada masak yang tidak sengaja kebanyakan. Memasak pasti menakar prosi. Dan sangat mungkin, tetangga --baik hati---sudah merencanakan berbagi dengan yang lain.
Selepas Aci berlalu, saya berdiskusi dengan istri, segera membalas kebaikan para tetangga. Apalagi di Ramadan ini, terhitung tiga tetangga sudah berbagi takjil. Meski mereka tidak mengharap balasan, tidak ada salahnya kami membalas selekasnya.
"Kita beli orek tempe dari bu Ibnu saja"Â usul saya
Semasa pandemi, warga di perumahan semakin kreatif. Mengolah dan menawarkan dagangan, melalui WAG lingkungan. Pun istri, berjualan ayam potong dan baso. Kami antar tetangga membeli, dengan tujuan sama-sama membantu. Sungguh indah rasanya, semakin mengenal tetangga dan berurusan dalam kebaikan.Â