Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cara Saya Mengatasi Kecemasan Saat Merawat Orang Sakit

10 Juli 2021   17:45 Diperbarui: 10 Juli 2021   19:27 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya persembahkan doa tulus, semoga yang sakit segera diangkat penyakitnya, yang menjaga juga dilimpahi kesabaran berlebih.

Yang sakit dan yang mengurusi, dua-duanya sedang diuji dan musti saling menguatkan. Saya meyakini bahwa tidak ada yang sia-sia, untuk setiap peristiwa terhampar di semesta.

Saya merasakan bagaimana capek fisik dan pikiran, mengurus orang sakit. Pengalaman itu, saya tuliskan di " Tidak Hanya yang Sakit , Saat Mendampingi Juga Harus Sehat"

Kerepotan, keribetan, kelelahan, dan segala jungkir balik mengurus orang sakit itu berlangsung sekira sepekan.

Tahapan demi tahapan dari sehat ke sakit terasa smoth. Di masa sakit sedang berlangsung, emosi seperti diaduk termasuk timbul rasa cemas.

Kemudian setelah melewati fase berat, setelahnya berangsur membaik. Ada rasa lega, syukur dan suka cita menyelimuti benak.

Sudut pandang ini berbalik 180 derajat, tentang memaknai nikmat sehat, memahami suka cita dan padangan orang lain,  serta mudah berempati kepada sesama.

Betapa sejatinya rasa sakit, mengantarkan hikmah tak terperi.

Cara  Saya Mengatasi Kecemasan  Saat Merawat Orang Sakit

Seumur- umur baru  sekali saya merasakan, bangun tidur di pagi hari badan langsung terasa capek. Pikiran tidak tenang, semua urusan dan tanggung jawab (seolah) saya pikul sendirian.

Lelah fisik dan pikiran menjadi satu, rasa cemas timbul tenggelam membuat kawatir dengan diri sendiri. Kawatir tumbang, tidak bisa mengurusi yang sedang sakit.

Tetapi semesta selalu memiliki cara, dalam moment ritual ibadah kekuatan dan rasa optimis itu bertumbuh.  Kecemasan bisa dihalau secara berangsur, saya seperti mendapatkan energi baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun