Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ayah, Jangan Biarkan Jiwa Qowamah Itu Hilang!

8 November 2020   08:08 Diperbarui: 8 November 2020   22:59 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi bahwa itikad dan kesungguhan semacam ini, tentu menjadi catatan tersendiri.

Akan membuat insting dan intuisi keayahan terasah, sehingga memunculkan jiwa qowammah di dalam kalbu.

Ayah, Jangan Biarkan Jiwa Qowamah Itu Hilang!

Menjadi ayah adalah sebuah peran yang tidak main-main.

Ayah semestinya bahagia, karena telah dipercaya dan diamanahi oleh kehidupan.

Namanya saja dipercaya, berarti sudah ditakar kekuatan dan kemampuan lelaki yang dipersiapkan menjadi ayah ini.

Dan kepercayaan itu tidak boleh disia-siakan, dari kepercayaan pula yang akan membuka potensi tak terperi pada diri ayah.  

dokpri
dokpri
Jadi ayah musti "bangga", ketika dia menjalankan peran keayahan.

Setiap hari bekerja keras mencari nafkah, kemudia membawa pulang hasilnya  untuk dinikmati bersama istri dan anak-anak.

Kesungguhan ayah dalam menjalankan perannya, niscaya akan melahirkan jiwa kepemimpinan (qowamah-nya) pada diri ayah.

Jiwa keayahan bisa diraih, ketika ayah menyadari dan menyediakan dirinya untuk berproses.

Perihal (misalnya) yang di rumah masih menuntut lebih, itu masalah lain dan sangat bisa dicari solusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun