Kita, manusia pada umumnya. Selalu saja mencari cara dan atau alasan, untuk menghindarkan diri dari ketidak nyamanan. Maunya yang minim usaha, tetapi hasilnya yang didapatkan optimal.
Wajar saja sih, kita manusia memang memiliki sifat kecenderungan untuk itu. Untungnya ada hukum kehidupan, ada hukum tabur tuai yang membuat manusia menahan diri dan belajar terhadap banyak hal.
Kalau mau dituruti, penginnya setiap hari malas bangun pagi - pagi buta. Enggan berangkat ke tempat kerja, nunggu angkot kemudian berdesak-desakan di transportasi massal.
Apalagi kalau akhir pekan tiba, penginnya bangun molor dan gegoleran di kasur sambil main hendphone. Benar-benar bangkit dari tempat tidur, setelah terik di tengah hari tiba.
Maunya lagi, segala yang disuka dengan bebas bisa didapatkan dan dikonsumsi. Makanan yang mengandung gula, diolah dengan cara digoreng, yang instan dan ada gurih-gurihnya. Pendek kata, semua makanan yang enak di lidah maunya dikonsumsi.
Dan setelah semua yang enak diasup oleh lambung, penginnya bentukan badan tetap ideal alias tidak gendut. Maunya kondisi tubuh tetap fit atau sehat, terhindar dari segala macam penyakit. Begitu seterusnya dan seterusnya.
Tapi tidak semudah itu Ferguso !
Orang dengan kadar kesungguhan yang (hanya) setengah-setengah, hasil yang dicapai juga sekedarnya saja. Sedangkan orang dengan niat dan itikad teguh, Â dia akan lebih siap menghadapi segala tantangan yang mendera.
Pun tekad untuk hidup sehat, semua tak lepas dari seberapa kuat niat seseorang. Dan apabila kita teleah menemukan alasan yang kuat, bukan tidak mungkin tekad itu akan membaja.
Menemukan alasan yang kuat untuk hidup sehat, akan membantu membentuk pola pikir sehingga seseorang memiliki "big goal" hendak diraih.