Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memberi Itu Melegakan dan Melembutkan Hati

6 Januari 2020   20:43 Diperbarui: 6 Januari 2020   20:37 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah shalllalahu alaihi wa'sallam bersabda "Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati."  [HR. Tirmidzi 2/50, Dishahihkan Syaikh Al-Albani]

Kami berempat, sore itu mendatangi tiga titik di kawasan Ciledug. Melihat secara langsung kondisi teman yang kami kenal, menerbitkan perasaan prihatin dan empati. 

Jalanan di sepanjang rumah warga, penuh dengan aneka barang dan perabot dalam kondisi kotor dan basah. Jalanan lembab berselimut lumpur tebal, sementara gerimis masih saja berlangsung.

dokpri
dokpri
Warga mengeluarkan (nyaris) semua barang dari dalam rumah, teras dan jalanan terasa penuh sesak. Semua orang sibuk membersihkan aneka barang, yang sekiranya masih bisa diselamatkan.

Ada rumah terendam sampai 2,5 meter, saya melihat bekas garis air menempel di tembok teras. Sebagian besar barang siap dibuang, apalagi peralatan elektronik semua antre menjadi rongsokan.

Kami datang mengantarkan makanan siap santap, sabun cuci, cairan pembersih lantai, obat-obatan dan beberapa keperluan barang lain. Melihat senyum merekah dan ucapan terimakasih tulus, menjalarkan perasaan lega dan plong.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Sore itu perasaan ini mendadak sentimentil, mudah tersentuh dan tidak tega melihat sesama teman yang sedang kesusahan. Saya meyakini, bahwa kesedihan adalah salah satu cara mengasah kepekaan perasaan.

Tertawa yang terlalu berlebihan, selain mengeraskan hati akan menjadikan diri bebal dengan penderitaan sesama. Dan sekarang adalah waktu yang lepat, untuk berbagai dan melembutkan hati.

Korban terdampak banjir, masih membutuhkan uluran tangan kita. Yakinlah, memberi itu melegakan dan melembutkan hati. -- semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun