Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memberi Itu Melegakan dan Melembutkan Hati

6 Januari 2020   20:43 Diperbarui: 6 Januari 2020   20:37 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu kubu dengan sengit dan kompak menyalahkan, dengan pilihan narasi dan kalimat mengejek yang tentu saja memicu reaksi. Kubu yang lain lantas membalas, tak terima dan membela pihak disalahkan.

Hidup menawarkan pilihan, setiap kita bebas kita memilih berada di pihak yang mana. Dan saya malas ikut-ikutan berdebat, sungguh menyayangi energi untuk hal tersebut. Dalam situasi genting seperti saat ini, bagi saya ada yang lebih penting dilakukan dibanding berdebat.

Memberi Itu Melegakan dan Melembutkan Hati

Minggu sore, mobil yang kami kendarai sampai di daerah Tajur Ciledug Tangerang. Saya bergabung sebagai relawan, bertugas menyalurkan donasi dari teman-teman Blogger.

Kegiatan yang diinisiasi salah satu Komunitas Blogger, (sementara) focus membantu sesama Blogger yang terdampak banjir awal tahun.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi
Hasil dari ngobrol dengan founder Komunitas (mbak Wawa), gerakan ini memang diadakan dari Blogger untuk Blogger (dan jejaringnya). Lebih dulu membantu teman yang dekat dan kenal, distribusi dilakukan secara langsung ke korban sehingga lebih simpel dan tidak berjenjang.

Saya sepakat, membantu sebaiknya dimulai dari orang yang paling dekat dan kita kenal. Selain bisa langsung komunikasi mengetahui prioritas, sumbangan tidak mubazir karena tepat sasaran dan kebutuhan.

Gerakan dimulai dari hari pertama banjir melanda, tak dinyana bersambut antusiast. Belasan juta rupiah diterima (via transfer) dari donatur, hanya dalam hitungan empat hari. Selain dalam bentuk dana, donatur juga menyumbang dalam bentuk makanan dan pakaian.

Sementara suasana medsos masih riuh, saya sengaja iseng nongol di beberapa kolom komentar yang terjadi perdebatan. Eflyer perihal donasi, saya posting dan mengajak pemilik status dan yang komentar berdonasi.

Sependek pengamatan saya, setelah direkap pemberi donasi belum ada nama-nama orang yang memilih tarik urat dan ribut.

Sangat disayangkan, mereka senang berargumen kalau hanya berhenti di tataran perdebatan. Harusnya diimbangi dengan bergegas bergerak, tak segan melakukan hal kecil dan menjadi bagian dari solusi.

------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun