Deng udio mri lumintu tekeng mbenjang
Salugune ya Gusti Kang Maha Agung
Maha Asih nyata
Mring umat manungso iki
Cinawisan sakathahing betahira
Saya malu dengan diri sendiri, sebagai orang jawa baru sekali ini bisa menikmati indahnya nembang. Mulai Dhandanggula, Kinanthi, Mijil, Asmaradana, Pangkur, Pocung, gambuh , maskumambang, sinom dan satu penembromo, rasanya begitu indah ditangkap gendang telinga.
Lirik dalam bahasa jawa halus di setiap tembang, ternyata begitu dalam dan penuh makna, saya membayangkan para wali yang telah menyusun setiap kata sehingga mengandung arti yang tinggi.
Saya jadi ingat satu buku dari (alm) Umar Kayam, (lebih kurangnya intinya) bahwa orang yang menemukan "roso" pada setiap yang dilakukan maka dia akan menemukan kedamaian. Dan nembang, adalah salah satu pintu menemukan roso, pintu menemukan kedamaian itu. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H