Meskipun saudara, kadang-kadang ada yang kurang bisa dipercaya, apalagi teman (seakrab apapun) tetetaplah orang lain. Sebaiknya jangan terlalu terbuka bercerita, untuk sekedar berjaga-jaga kalau suatu saat sikap saudara atau teman berubah .
-O0O-
Sebagai muslim, saya mengimani apa yang tersurat dalam kitab Quran (7;26), "Suami istri adalah pakaian bagi pasangannya. Dengan demikian suami istri adalah penutup bagi pasangannya."
Dalam kondisi ideal, tidak akan ada suami yang tega mengumbar dan menyebarkan aib istrinya (demikian pula berlaku sebaliknya). Suami dan istri bagaikan satu kesatuan, suami istri memiliki kesamaan tujuan dalam menggapai cita-cita demi kebaikan bersama.
Sebaiknya pria yang sudah beristri, tidak curhat (apalagi akrab) kepada teman perempuan, untuk alasan apapun (berlaku juga sebaliknya, yaitu istri tidak akran dengan teman pria). Pintu fitnah bisa terbuka kapan saja, apabila seorang suami (atau istri) berani mencoba-coba untuk bermain api.
Maka, bagi anda yang sudah menikah, tentu tidak ada tempat curhat yang paling aman, kecuali pulang ke rumah dan bercerita kepada belahan jiwa. Curhat suami kepada istri dan sebaliknya, memiliki dampak baik, yaitu menanamkan rasa saling percaya untuk memperkokoh pondasi rumah tangga.
Ikatan suami istri yang kuat, membuat keluarga kuat, anak-anak yang akan merasakan dampak positifnya. Buah hati yang menyaksikan orang tuanya rukun, secara otomatis akan punya teladan, ketika kelak mereka dewasa dan membangun rumah tangga.
Semoga Bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H