Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Tips Membangunkan Anak Agar Semangat Makan Sahur

18 Mei 2018   05:45 Diperbarui: 18 Mei 2018   13:53 2989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahur yuk, bangun - dokumentasi pribadi

Waktu sahur, bisa menjadi saat orang tua menjelaskan kenikmatan diperoleh orang berpuasa -- tentu dengan bahasa yang mudah dipahami. Kisah tentang puasa, beserta keajaiban yang terjadi pada masa nabi atau jaman sesudahnya,  dengan mudah bisa kita dapatkan melalui buku atau -- dengan cara cepat---googling dan diceritakan ulang

Sayang kan, kalau teladan dari orang orang hebat, tidak kita masukkan dalam alam bawah sadar anak-anak.

Sediakan Reward Setelah Berhasil

Perihal hadiah/ reward setelah puasa, mungkin masih ada pro dan kontra di kalangan orang tua. Tapi tidak bisa dipungkiri, anak-anak sangat suka akan hadiah. Maka -- untuk tujuan yang baik, menurut saya  -- tidak ada salahnya, membuat kesepakatan di awal bulan puasa.

Bahwa kalau genap sebulan penuh puasa, akan mendapatkan hadiah yang disepakati pula. Reward ini bisa diucapkan berulang, terlebih pda saat membangunkan anak waktu sahur. Anak kecil mana tidak giat, kalau diiming-iming dengan hadiah diujung perjuangannya menahan lapar dahaga. Sehingga bergegas bangun sahur, agar bisa menjalankan puasa dengan tuntas.

Nemun perihal janji kesepakatan memberi reward, jangan sekali-kali orang tua -- sengaja atau tidak -- mengingkari. Pengingkaran akan membawa dampak tidak baik dalam jangka panjang, anak akan terluka hatinya dan tidak percaya kepada orang tuanya lagi -- bahaya kan.

Saya yakin, anda pasti punya cara lain lebih manjur, untuk menciptakan suasana semarak pada waktu sahur. Kalau ada berkenan mengisahkan, pasti menarik kalau dituliskan di Kompasiana, siapa tahu menginspirasi Kompasianer yang lain. -- selamat berpuasa--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun