Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

7 Hal yang Musti Disadari Pasangan Pengantin Baru

3 Oktober 2017   05:27 Diperbarui: 3 Oktober 2017   21:07 3183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suami istri jangan saling menang sendiri -dokpri

Puncak dari sikap menyesuaikan, sebuah tahap yang disebut "penerimaan". Pada fase "penerimaan", setiap pasangan suami/istri bisa menjajaki sikap dewasa.

Sikap kedewasaan, tidak lagi ditentukan karena faktor usia, tidak terpengaruh kondisi ekonomi atau seberapa lama pacaran. Dewasa dalam berumah tangga, bisa ditandai bagaimana suami/istri sadar peran masing-masing.

Suami istri jangan saling menang sendiri -dokpri
Suami istri jangan saling menang sendiri -dokpri
6. Belajar mengelola emosi

Jangan melontarkan terlalu banyak kalimat, terutama ketika dalam keadaan emosi. Lebih baik diam dan menahan ucapan, biarkan amarah di dada mereda. Apalagi menghadapi pasangan, notabene pihak yang semestinya disayang dan dilindungi.

Rasulullah SAW memberi contoh, saat emosi sebaiknya duduk, kalau belum reda segera ambil wudhu dan sholat kemudian doakan pasangan kita. Alloh SWT Maha membolak balik hati, ibarat pepatah "sekeras apapun batu akan lubang oleh tetesan air".

7. Jangan merasa menang sendiri

Bagi laki-laki, lazimnya selalu mengandalkan logika. Ingat, menang berdebat dengan istri bukan berarti memenangkan segalanya.

Bagi perempuan, kerap mengandalkan perasaan. Permasalahan tidak bakal selesai, hanya dengan cucuran air mata. Sebaiknya dipadukan, kapan menyelaraskan logika dan perasaan.

*mungkin ada point lain, silakan tambahi sendiri

-0o0-

Indahnya masa penyesuaian, ditentukan oleh pasangan pengantin itu sendiri. Membangun sikap saling menghargai, musti dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu suami dan istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun