Saya mengenal dua tokoh nyata ini, mengambil banyak pelajaran dan inspirasi. Ada jatah luka ada jatah bahagia bagi setiap manusia, tergantung bagaimana manusia itu sendiri memaknai.
Semakin ego selalu ditonjolkan, sejatinya kita memupuk kekalahan demi kekalahan. Bagi pasangan yang merasa didholimi, hukum kehidupan memberi balasan sendiri. Sesungguhnya perkawinan bukan tentang aku (baca ego diri), tapi tentang kita, tentang anak-anak, tentang orang tua dan tentang semua.Â
Perkawinan adalah tentang bagaimana mengelola ego --salam-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!