Sejak kecil tinggal di Aceh, lelaki yang kini memiliki usaha catering pernah melihat orang dibunuh di depan matanya. Hingga sikap empati tumbuh subur di dalam dirinya, Bram sangat tidak suka melihat orang lain didzolimi. Hal ini dibuktikan ketika bekerja di sebuah bank swasta, teman yang bagian OB dan staf rendah tidak mendapat hak berupa bonus.
Keberaniannya menanggung resiko dibuktikan, Bram meminta management membayar bonus pada staf bawah. Tak pelak sikap frontal tersebut menuai hasil, namanya dicoret dari daftar karyawan oleh bagian HRD.
Sikap empati pada pihak tertindas ini terus meletup, hingga ada pihak yang memanas-manasi untuk melakukan tindakan lebih besar. Singkat cerita Bram terlibat pada peristiwa bom di tanah air, lelaki berkulit legam dengan langkah tegap ini siap mati.
Akhirnya tertangkap dan dijebloskan ke penjara, di tempat inilah masa pencarian kesejatian dimulai. Bram mendapatkan pencerahan tentang arti perjalanan hidup, hingga memantapkan hati bahwa jalan yang ditempuh selama ini adalah salah.
Masa di penjara adalah tahap belajar, rutin mengikuti pelajaran dan ketrampilan memasak. Hingga ketrampilan ini dijadikan bekal kembali ke tengah masyarakat. Kini Bram ingin kembali hidup normal, bekerja seperti layaknya orang kebanyakan dan hidup tentram bersama istri dan anaknya.
Anak-anak belia usia SMA terpana dengan sebayanya, menyandang laras panjang dengan ikat kepala bertulis huruf arab. Mereka dikader menjadi "pembela agama", dicuci otak agar tidak takut dengan apapun demi jihad. Namun kekuatan doa dari orang tua menjadi pegangan, sehingga anak-anak bisa kembali dalam pelukan keluarga.
Oh anak-anaku, orang tua manapun tak bakal rela melepas kalian di jalan salah. Maka tugas orang tua juga merangkul anak-anak, agar jiwanya merasa selalu didekap ayah dan ibunya.
KomiK Ngoplah perdana ini menancapkan kesan mendalam, semoga bisa berlanjut untuk KomiK Ngoplah selanjutnya dan selanjutnya. --salam-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H